Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Membersihkan Busi Sendiri, Jangan Pakai Cairan Asal Jadi

Kompas.com - 06/02/2023, 11:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menjaga performa mesin kendaraan, perlu dilakukan perawatan. Salah satunya adalah membersihkan bagian busi.

Komponen yang satu ini mudah kotor karena letaknya yang berada di ruang bakar mesin. Sehingga, harus dibersihkan secara berkala agar performa mesin tetap terjaga.

Baca juga: Cek Kondisi Busi bila Mobil Mulai Mengalami Gejala Ini

Dengan kepala elektroda busi yang kembali bersih, kerja busi dalam memercikkan api di ruang bakar bisa kembali optimal. Untuk membersihkannya, tidak bisa menggunakan sembarang cairan.

Ilustrasi busi mobiltoyota.astra.co.id Ilustrasi busi mobil

Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, gunakan cairan pembersih yang tidak mengandung metal, seperti semprotan pelumas WD-40.

"Kalau NGK menyarankan pakai semprotan pembersih rem. Cairan itu aman untuk busi," ujar Diko, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Busi Mobil Mati Satu, Kenapa Harus Ganti Semuanya?

Diko menambahkan, membersihkan busi menggunakan bensin juga tidak disarankan. Sebab, pada beberapa kasus malah membuat busi menjadi tidak berfungsi.

Pembersihan busiKompas.com/Erwin Setiawan Pembersihan busi

Selain itu, Diko menyarankan, jangan juga dibersihkan dengan cara diamplas atau disikat menggunakan sikat kawat. Tindakan tersebut salah kaprah, karena berpotensi merusak elektroda busi.

"Cukup pakai kain bersih atau kalau mau bisa menggunakan sikat yang benar-benar halus," kata Diko.

Diko mengatakan, jika elektroda busi sampai rusak, dampaknya bisa menyebabkan terjadinya miss firing alias percikan api berubah tidak fokus lagi dan membuat pembakaran jadi tidak sempurna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke