Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membersihkan Busi Sendiri, Jangan Pakai Cairan Asal Jadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menjaga performa mesin kendaraan, perlu dilakukan perawatan. Salah satunya adalah membersihkan bagian busi.

Komponen yang satu ini mudah kotor karena letaknya yang berada di ruang bakar mesin. Sehingga, harus dibersihkan secara berkala agar performa mesin tetap terjaga.

Dengan kepala elektroda busi yang kembali bersih, kerja busi dalam memercikkan api di ruang bakar bisa kembali optimal. Untuk membersihkannya, tidak bisa menggunakan sembarang cairan.

Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mengatakan, gunakan cairan pembersih yang tidak mengandung metal, seperti semprotan pelumas WD-40.

"Kalau NGK menyarankan pakai semprotan pembersih rem. Cairan itu aman untuk busi," ujar Diko, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Diko menambahkan, membersihkan busi menggunakan bensin juga tidak disarankan. Sebab, pada beberapa kasus malah membuat busi menjadi tidak berfungsi.

Selain itu, Diko menyarankan, jangan juga dibersihkan dengan cara diamplas atau disikat menggunakan sikat kawat. Tindakan tersebut salah kaprah, karena berpotensi merusak elektroda busi.

"Cukup pakai kain bersih atau kalau mau bisa menggunakan sikat yang benar-benar halus," kata Diko.

Diko mengatakan, jika elektroda busi sampai rusak, dampaknya bisa menyebabkan terjadinya miss firing alias percikan api berubah tidak fokus lagi dan membuat pembakaran jadi tidak sempurna.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/06/112200515/membersihkan-busi-sendiri-jangan-pakai-cairan-asal-jadi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke