Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/02/2023, 12:12 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 sedang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 2-5 Februari 2023. Sehingga kemungkinan akan banyak terjadi pengawalan dari polisi kepada kendaraan prioritas yang melintas di beberapa titik lokasi acara ATF 2023.

Peserta pertemuan delegasi dalam ATF tidak hanya dihadiri oleh negara-negara ASEAN. Tapi juga beberapa negara mitra seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea, Tiongkok), India, Rusia, dan beberapa organisasi internasional lainnya seperti UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.

Sebagai pengguna jalan, kita perlu waspada dan menyadari bahwa penting memberikan jalan kepada kendaraan prioritas yang dikawal polisi. Apa saja manfaatnya?

Baca juga: Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Terekam Kamera ETLE di Yogyakarta

Tangkapan layar unggahan video memperlihatkan konvoi mobil patwal di jalan tol.TikTok/@agoeng8282 Tangkapan layar unggahan video memperlihatkan konvoi mobil patwal di jalan tol.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, memberikan jalan kepada kendaraan prioritas yang dikawal polisi termasuk wujud menjaga keselamatan diri dalam berkendara.

“Tewasnya pengendara karena tertabrak rombongan kendaraan prioritas sepatutnya menjadi pembelajaran untuk kita semua, bahwa memberikan jalan kepada kendaraan prioritas itu penting demi keselamatan bersama,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Dia mengatakan ketika pengendara mendengar atau melihat ada sirine rombongan kendaraan prioritas maka sepatutnya saat itu juga langsung menepi.

Baca juga: Ternyata, Ini Cara Google Maps Mendeteksi Lalu Lintas Macet atau Tidak

Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).KOMPAS.COM/Polresta Solo Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).

“Dengan langsung menepi maka akses untuk kendaraan prioritas lebih cepat terbuka, sehingga lalu lintas dapat kembali lancar dan aman,” ucap Sony.

Dia juga berpesan kepada pengendara untuk senantiasa berperilaku aman seperti tidak mengenakan headset dan tetap fokus dalam berkendara.

“Jangan sampai ketika ada rombongan kendaraan prioritas kita kaget atau panik, karena itu akan membahayakan diri dan pengguna jalan lain,” ucap Sony.

Baca juga: Budaya Disiplin Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas

Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).KOMPAS.COM/Polresta Solo Dua unit mobil Pengawalan (Patwal) bekas konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali,sedang diuji coba di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Senin (28/11/2022).

Dia mengatakan tidak perlu juga mengikuti rombongan kendaraan prioritas yang dikawal polisi karena itu termasuk hal yang melanggar aturan dan membahayakan.

“Pengendara yang berusaha masuk rombongan kendaraan prioritas yang dikawal polisi secara ilegal akan terlihat arogan karena gaya berkendara yang tidak sama dengan kesepakatan, yakni kecepatan lajunya, merusak urutan dan manuver yang dilakukan,” ucap Sony.

Jadi, demi menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lain penting sekali memberikan jalan kepada kendaraan prioritas yang dikawal polisi selain sikap tersebut merupakan kewajiban kita selaku pengguna jalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke