Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Mana, Ban Kelebihan atau Kekurangan Udara?

Kompas.com - 10/01/2023, 08:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perawatan mudah untuk ban mobil adalah menjaga tekanan udaranya. Meski demikian, tak jarang pemilik yang malas dan asal pakai saja.

Padahal, menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan bisa membuat usia pemakaian ban lebih optimal. Dengan demikian, pemilik mobil tak harus keluarkan dana sebelum waktunya.

Saat mengisi tekanan udara, meski sudah ada aturan dan pedoman, tak jarak pemilik mobil yang asal sebut. Dampaknya membuat udara yang masuk tak sesuai, bisa kelebihan atau justru kurang.

Dari keduanya, lantas lebih baik yang mana, ban mengalami kelebihan tekanan udara atau justru malah kurang dari standar yang seharusnya?

Baca juga: Jangan Asal Tambal Ban, Ini Metode yang Paling Disarankan

Menjawab hal ini, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, baiknya soal tekanan udara ban jangan asal sebut atau mengira saja. Paling idel mengikuti rekomendasi dari pabrikan.

Ban mobil tipe A/TDicky Aditya Wijaya Ban mobil tipe A/T

"Paling tepat sesuai rekomendasi pada buku pedoman atau stiker di pintu pengendara. Jadi jangan kira-kira karena ban itu kan cukup krusial, dan rutin melihat kondisi menjadi salah satu bentuk perawatan juga," kata Zulpata kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Terkait soal pertanyaan sebelumnya, Zulpata menjelaskan, bila dalam kondisi tertentu baiknya memang kelebihan tekanan udara dibanding kurang.

Karena bila tekanan udara kurang, dampak negatifnya akan lebih banyak dibanding kelebihan tekanan. Seperti, mobil yang menjadi berat, boros bahan bakar, sampai risiko lainnya yang fatal.

Baca juga: Usai Tambal Ban Ternyata Mobil Wajib Balancing

"Kalau tekanan udara kurang defleksi ban akan berlebih. Efeknya lebih merugikan, karena membuat panas dan saat berbahaya bila sedang berkendara di jalan tol pada kecepatan yang relatif tinggi dibanding jalan biasa," ucapnya.

Ban mobil listrik Hankook iONDok. Hankook Ban mobil listrik Hankook iON

Lebih lanjut Zulpata menyarankan, pemilik mobil baiknya melakukan pengecekan tekanan udara secara rutin. Hal ini bisa dilakukan secara berkala lima hari atau satu minggu sekali.

Agar lebih akurat, selain melihat secara fisik baiknya pengecekan juga dilakukan menggunakan alat ukur. Sebagai alternatif juga bisa mengandalakan tire pressure monitoring system (TPMS) yang sudah banyak ditemui di toko-toko aftermarket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau