JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik mobil listik Tesla Gigafactory di Shanghai China, memproduksi lebih dari setengah total dari kendaraan bermotor roda empat yang dijual perseroan ke seluruh dunia selama 2022.
Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) pabrik itu memproduksi 710.865 mobil listrik Tesla sepanjang tahun lalu. Sedangkan jumlah total yang terjual 1.313.851 mobil.
Artinya, pabrik Tesla di China berkontribusi 54,1 persen terhadap penjualan keseluruhan yang dilakukan perseroan meskipun hanya ada dua model saja yang dibuat di sana, yaitu Model 3 dan Model Y.
Baca juga: Ini Jalan di Indonesia yang Paling Sulit Dilewati Menurut Sopir Bus
Pabrik mobil Tesla di Shanghai China, memulai produksi pada Desember 2019, sebagai Gigafactory ketiga. Pabrik ini mempekerjakan 2.000 orang dengan dan reputasi kualitas yang lebih baik.
Mobil listrik Tesla Model 3 dan Tesla Model Y buatan Gigafactory Shanghai dijual di pasar domestik Cina dan ke pasar global, seperti Asia dan Eropa.
Setelah membuka Gigafactory di Shanghai, Tesla membuka dua pabrik mobil lainnya pada 2022, yakni di Berlin dan Texas, AS. Tapi kedua fasilitas manufaktur tersebut masih tahap awal.
Baca juga: Rencana Jalan Berbayar atau ERP di Jakarta Usulan Tarif mulai Rp 5.000
Meski begitu kapasitas produksnya terus bertambah secara bertahap. Tesla Gigafactory di Berlin kini mampu melahirkan 3.000 unit kendaraan per-minggu. Sementara Tesla kini sedang berencana untuk membuka manufaktur baru di sejumlah negara.
Paling baru, sebagaimana dilaporkan Hindustan Times, pabrikan ingin membuka pabrik serupa di suatu tempat di Kanada. Namun sampai saat ini belum ada keputusan atau informasi lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.