Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bayar Kredit Motor pada Tahun Lalu Diklaim Menurun

Kompas.com - 08/01/2023, 08:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam dunia pembiayaan kendaraan, kemampuan konsumen dalam melunasi hutangnya turut memengaruhi prestasi perusahaan leasing. Di mana kejadian ini bakal berdampak pada angka NPL (Non Performing Loan).

Untuk diketahui, NPL adalah indikator kesehatan aset dari lembaga pembiayaan. Dalam NPL terdapat perhitungan berkaitan dengan banyaknya debitur yang gagal melakukan pelunasan pinjaman.

NPL juga menjadi salah satu bentuk permasalahan pada proses pembayaran pinjaman. Umumnya hal ini disebabkan oleh adanya krisis ekonomi, yang mengakibatkan peningkatan pada persentase terjadinya kredit macet.

Baca juga: Syarat Beli Motor Listrik agar Dapat DP 0 Persen

Cara bayar Adira Finance lewat LinkAja secara mudah dan praktis tanpa harus keluar rumahKontan/Baihaki Cara bayar Adira Finance lewat LinkAja secara mudah dan praktis tanpa harus keluar rumah

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif, mengatakan, capaian NPL pada akhir 2022 masih normal.

“NPL 2022 Adira Finance di angka sedikit di bawah 2 persen, pencapaian dari target 2 sampai 2,25 persen,” ujar Harry, kepada Kompas.com (6/1/2023).

Menurutnya, belum ada lonjakan kasus gagal bayar kredit motor. Seperti diketahui, bila banyak kasus penarikan motor oleh debt collector, mestinya berdampak pada meningkatnya angka NPL.

Baca juga: Mobil Terendam Banjir sampai Atap, Apakah Bisa Selamat?

So far kita dalam kondisi baik untuk NPL di akhir tahun lalu. Pada Desember 2022, malah kita membaik bila dibandingkan November 2022,” ucap Harry.

Sementara itu, Margono Tanuwijaya, Chief Executive Officer FIFGroup, mengatakan, performa kredit motor pada tahun 2022 meningkat hingga 5 persen dibandingkan sebelumnya.

Hal ini turut tercermin pada menurunnya angka NPL. Meskipun capaiannya belum bisa menyamai perolehan sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Spesifikasi Lengkap Honda CL300 Scrambler, Gagah dan Ringkas

FIF Group ikut menyukseskan program pemerintah terkait relaksasi kredit kepada nasabah yang terkena dampak Covid-19.Istimewa FIF Group ikut menyukseskan program pemerintah terkait relaksasi kredit kepada nasabah yang terkena dampak Covid-19.

“NPL saat ini 0,9 persen, tahun lalu 1,1 persen, sebelum pandemi 0,8 persen. Jadi sudah membaik,” kata Margono, kepada Kompas.com belum lama ini.

“Proyeksi tahun depan kita cukup optimis, akan lebih baik dari tahun ini. Kita harapkan, kita punya jumlah kredit yang bisa diluncurkan. Harapannya bisa growth 15 persen,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com