Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Angin Samping Saat Melaju di Tol Layang

Kompas.com - 07/01/2023, 15:03 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca di Jakarta dan sekitarnya belakangan ini sering kali tak menentu. Meski cuaca cerah, tapi angin yang berembus cukup kencang.

Kondisi ini bisa saja berbahaya, khususnya bagi pengguna jalan tol layang. Sebab, bisa saja mobil terkena angin samping (side wind).

Baca juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia, Pakai 9.000 Tiang Pancang

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), mengatakan, bahwa tol layang memang cukup berisiko terjadi angin samping yang dapat menjadi dangerous hazard.

Iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek usai diresmikan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Jalan tol tersebut akan dibuka untuk mendukung arus lalu lintas libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Joko Widodo melintasi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek usai diresmikan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Jalan tol tersebut akan dibuka untuk mendukung arus lalu lintas libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Sebaiknya selalu waspada pada areal sekitar. Lihat pergerakan pohon saat kita mengemudi, ini dapat mengindikasikan seberapa kuat anginnya," ujar Marcell, ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Marcell, bila terasa kendaraan bergeser karena angin samping, jangan panik dan jangan memutar kemudi secara tiba-tiba. Sebaiknya, kurangi kecepatan secara perlahan dan arahkan kemudi dengan lembut ke arah yang dituju.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol Layang MBZ, Ingat Lagi Rumus Aman Jaga Jarak

"Jaga jarak aman lebih jauh. Beri jeda kendaraan kita dengan kendaraan di depan sebanyak 4 detik hingga 5 detik. Sehingga, kita memiliki ruang dan jarak yang cukup untuk bertindak dan berhenti apabila kendaraan di depan kita mengalami masalah karena angin samping," kata Marcell.

Presiden Joko Widodo naik Land Rover lawas, usai meresmikan jalan Tol Layang Becakayu ruas Jakasampurna Cawang, Jumat (3/11/2017),Agus Suparto/Fotografer Istana Presiden Joko Widodo naik Land Rover lawas, usai meresmikan jalan Tol Layang Becakayu ruas Jakasampurna Cawang, Jumat (3/11/2017),

Marcell menambahkan, sebaiknya para pengemudi yang melintas di tol layang untuk mengurangi kecepatan. Setidaknya 20 persen dari kecepatan maksimal, bila terjadi angin samping.

Sebab, jika mobil terkena angin samping saat dalam kecepatan tinggi, mobil akan lebih mudah untuk kehilangan kendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau