JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak sepeda motor sekarang ini sudah tersedia dengan soket USB. Sehingga, pengendara bisa mengecas ponsel saat sedang berkendara.
Pada motor Honda, fitur tersebut diberi nama 'Power Charger'. Fitur ini memberikan sumber tenaga listrik untuk mendukung kebutuhan pengendara dalam mengisi daya baterai ponsel atau perangkat lainnya.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, mengatakan, fitur ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat mobilitasnya sekaligus semakin tinggi intensitas penggunaan handphone dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Mengecas Ponsel Bikin Aki Motor Cepat Soak?
“Saat ini banyak tipe motor regular dan premium Honda yang sudah dilengkapi dengan fitur power charger diantaranya Honda BeAT, Genio, Scoopy, New Vario 125, Vario 160, ADV160, dan PCX 160,” ujar Ade, dalam keterangan resminya.
Meski bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan pengendara, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan power charger di motor agar lebih nyaman dan aman.
Pertama, gunakanlah perangkat charger yang orisinal. Perangkat charger seperti adaptor dan kabel yang berkualitas memiliki material yang telah lulus uji standar keamanan.
"Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya masalah seperti seperti meleleh dan korsleting," kata Ade.
Baca juga: Ingat Lagi Bahaya Main Ponsel Saat Berkendara
Kedua, Ade menyarankan, pastikan ponsel dalam keadaan mati. Pengisian baterai dalam kondisi ponsel menyala dapat mengakibatkan panas berlebih pada ponsel.
"Ketiga, pastikan mesin sepeda motor dalam keadaan menyala. Ketika menggunakan power charger, mesin sepeda motor harus dalam keadaan menyala agar daya baterai atau aki motor tidak melemah," ujarnya.
Ade menambahkan, dengan kondisi mesin menyala, daya aki sepeda motor akan tetap terjaga sehingga kinerjanya tetap optimal.
Keempat, jangan menggunakan port charger paralel alias lebih dari satu lubang. Penggunaan perangkat tersebut dapat menimbulkan masalah, karena membuat aki sepeda motor bekerja lebih keras saat kedua colokannya digunakan.
"Jika itu terjadi, suhu di dalam bagasi akan lebih panas dan berpotensi menimbulkan masalah pada sisi safety," kata Ade.
Kelima, periksa bagasi sebelum meninggalkan sepeda motor. Pemeriksaan bagasi sebelum meninggalkan sepeda motor bertujuan agar tak ada perangkat elektronik yang tertinggal.
"Suhu bagasi yang panas berpotensi menimbulkan masalah kerusakan?smartphone, apalagi sepeda motor terparkir di tempat terbuka di siang hari," ujar Ade.
Menurutnya, jok yang langsung terkena paparan sinar matahari membuat suhu di dalam bagasi lebih panas dan membuat proses penurunan suhu bagasi lebih lambat.
"Jangan lupa untuk mencabut perangkat?charger?dari?power socket sebelum meninggalkan sepeda motor," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.