Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pilih Busi untuk Mobil yang Mesinnya Sudah Dimodifikasi

Kompas.com - 28/12/2022, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memodifikasi mesin mobil memang membutuhkan perhitungan yang tepat. Pasalnya, setiap komponen perlu diselaraskan dengan ubahan yang dilakukan.

Untuk meningkatkan tenaga, biasanya poin yang diubah adalah kompresi. Hal itu juga bakal membuat suhu kerja mesin semakin tinggi. Maka dari itu butuh komponen mesin yang tahan terhadap panas.

Termasuk busi, mobil yang sudah dimodifikasi dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus menggunakan busi khusus. Lantas, busi seperti apa yang cocok digunakan mesin modifikasi?

Baca juga: Kenali Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin

Busi KW dan asli dibedakan dari ujung eletrodanya, busi asli memiliki ujung elektroda yang lebih panjang dan ujung logam elektrodanya ada gundukan, tidak langsung runcing, padahal keduanya busi dengen merek dan kode yang sama. Kompas.com/Erwin Setiawan Busi KW dan asli dibedakan dari ujung eletrodanya, busi asli memiliki ujung elektroda yang lebih panjang dan ujung logam elektrodanya ada gundukan, tidak langsung runcing, padahal keduanya busi dengen merek dan kode yang sama.

Pemilik Sar Speed Solo Anugerah Rio, mengatakan mesin yang sudah dimodifikasi membutuhkan busi khusus, yang tidak standarnya lagi.

“Perlu diketahui, mobil yang mesinnya sudah di-upgrade, butuh busi khusus yang tahan terhadap panas, jika tidak usia busi menjadi pendek dan cepat aus,” ucap Rio kepada Kompas,com, Senin (26/12/2022).

Dia mengatakan kebanyakan mobil yang sudah dimodif kami sarankan ganti busi khusus jika tidak maka itu berisiko cepat rusak.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Penyebab Kenapa Busi Bisa Overheat

Busi KW memiliki kualitas yang tidak sama dengan busi aslinya.Kompas.com/Erwin Setiawan Busi KW memiliki kualitas yang tidak sama dengan busi aslinya.

“Busi standar dipasang di mesin yang sudah dimodifikasi akan membuatnya cepat aus, tidak lama celah busi akan berubah dan itu menyebabkan turunnya performa mesin,” ucap Rio.

Dia mengatakan mesin yang sudah dimodif membutuhkan busi dingin, adar businya awet dan performa terjaga.

“Busi dingin maksudnya lebih cepat membuang panas, sehingga busi lebih awet bila digunakan pada mesin kompresi tinggi,” ucap Rio.

Baca juga: Salah Kaprah Penyebutan Jenis Busi pada Mobil

Busi Kendaraan NGKKOMPAS.com/STANLY RAVEL Busi Kendaraan NGK

Dia mengatakan busi dingin ini bisa dilihat dari kode businya, bukan dari materialnya. Pasalnya, meski busi sudah terbuat dari material logam mulia, itu tidak berpengaruh.

“Tidak lama, busi iridium pun bakal cepat aus, padahal terbuat dari logam mulia yang katanya awet, jadi patokannya memang pada jenisnya, dingin atau panas, itu bisa dilihat dari kode businya,” ucap Rio.

Dia mengatakan bila dibandingkan, kode busi dingin memiliki angka yang lebih tinggi daripada busi panas dengan merek yang sama.

Jadi, mobil yang sudah dimodifikasi membutuhkan busi dingin guna menghidari terjadinya panas berlebih pada busi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau