Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Penundaan Pembelian Kendaraan Listrik, Tapi Kemudian Panen

Kompas.com - 28/12/2022, 10:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemberian insentif kendaraan listrik oleh Pemerintah RI diakui bisa menyebabkan terjadinya penundaan pembelian mobil dan motor listrik di pasar. Sehingga pada akhirnya penjualan bulanan melambat, setelah sempat tumbuh agresif selama 2022.

Apalagi jika kebijakan tersebut turunnya cukup lama seperti melebihi kuartal II/2023 alias Juni 2022. Membuat momentum pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air yang mulai positif terhambat.

Terkait hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa pihaknya sudah menimbang secara matang. Walau memang akan ada penurunan di awal, dipastikan produk kendaraan listrik akan panen penjualan lagi.

Baca juga: Pemberian Insentif Kendaraan Listrik Dinilai Kurang Tepat Sasaran

Anggota Paspampres berjaga di samping mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/11/2022).ANTARA FOTO via BBC INDONESIA Anggota Paspampres berjaga di samping mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/11/2022).

"Tadi pagi saya baru dari Hyundai. Saya katakan kepada mereka, ketika kita keluarkan insentif kalian akan panen luar biasa karena yang mendapatkan insentif itu mereka yang punya pabrik di sini," katanya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 & Seminar Outlook Industri 2023, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut, ia mencontohkan pristiwa gejolak pasar di awal kuartal/IV 2021 lalu ketika perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) akan diberikan ke jenis kendaraan tertentu guna merangsang daya beli.

Kala itu, memang volume penjualan selama November 2022-Oktober 2022 melambat dari 84.113 unit jadi 75.555 unit karena keputusan rumusan insentif butuh waktu (sebelumnya insentif hanya sampai Agustus 2022).

Tetapi saat insentif PPnBM resmi diperpanjang sampai akhir tahun, penjualan mobil disatu bulan setelahnya langsung naik menjadi 87.437 unit dan berhasil menutup pasar di 97.673 unit pada Desember 2022.

Baca juga: Belasan Motor Listrik Meluncur Tahun Ini

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif saat memimpin konvoi motor listrik untuk ketiga kalinya dalam kegiatan Electric Vehicle (EV) Fun Day, Minggu (18/12/2022). 

DOK. Humas Kementerian ESDM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif saat memimpin konvoi motor listrik untuk ketiga kalinya dalam kegiatan Electric Vehicle (EV) Fun Day, Minggu (18/12/2022).

"Kita lihat saja sewaktu saya bilang perpanjangan PPnBM akan keluar, pasar itu memang hold. Tetapi saat policy-nya terbit perusahaan-perusahaan otomotif kembali menerima permintaan yang besar," ucap Agus.

"Otomotif memang wajar kita berikan perhatian karena backward dan forward linkage-nya sangat tinggi. Tier 2 dan tier 3 itu sudah IKM (Industri Kecil Menengah) semua. Saya harap ke depan, industri KBLBB bisa seperti yang konvensional ini, di mana rantai industri sangat panjang sampai melibatkan IKM secara dalam," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau