Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiper Belum Rusak tapi Sapuan Kurang Maksimal, Ganti atau Diperbaiki?

Kompas.com - 28/12/2022, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wiper atau karet penyapu kotoran pada kaca mobil ini memang diperlukan ketika dalam perjalanan. Pasalnya, pada kondisi tertentu, seperti ketika turun hujan atau kondisi berkabut kaca depan bisa saja terhalang oleh air atau embun.

Hal itu tentu saja mengganggu pengemudi, apalagi mobil melaju pada kecepatan tinggi atau jalanan yang berliku dan sempit. Hal itu akan sangat mengganggu pengemudi karena pandangan untuk melihat jalan terhalang.

Maka dari itu, biasanya pengemudi akan menyalakan wiper untuk menyapu penghalang di kaca tersebut. Namun, bila karet wiper sudah usang maka sapuan tidak akan bersih. Lantas, bagaimana solusinya bila sapuan wiper tidak maksimal sementara karet wiper masih baru saja diganti?

Baca juga: Cara Sederhana Hilangkan Bunyi pada Karet Wiper

Wiper kaca mobilDicky Aditya Wijaya Wiper kaca mobil

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan sapuan wiper kurang bersih bisa disebabkan oleh karetnya yang sudah usang atau adanya kotoran yang menempel.

“Bila sapuan wiper kurang maksimal, itu biasanya karetnya sudah keras atau yang lebih parah sobek karena usia, tapi wiper baru juga bisa saja tidak bersih saat menyapu air di kaca,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Dia mengatakan bisa saja ada kotoran yang menempel pada karet wiper sehingga sapuan menjadi tidak optimal.

Baca juga: Nozel Wiper Tersumbat, Coba Bersihkan dengan Cara Ini

Link wiper Suzuki KatanaDicky Aditya Wijaya Link wiper Suzuki Katana

“Bila karet wiper masih baru, bisa dicoba untuk membersihkan karet wiper dari kotoran seperti debu yang menggumpal, ranting pohon, daun dan sejenisnya, bersihkan karet wiper yang bersentuhan dengan kaca menggunakan lap bersih atau kanebo,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan bila memang karet wiper masih bagus kualitasnya, maka setelah bersih sapuan wiper akan kembali bagus.

“Kalau karetnya masih bagus, masih empuk, pasti sapuan wiper akan kembali bersih seperti baru, hanya saja terkadang wiper baru karetnya bisa mengeras lebih dini karena sering terpapar panas sinar matahari,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Alasan Kenapa Cairan Wiper Tak Boleh Menggandung Detergen

Wiper kaca mobil merk BoschDicky Aditya Wijaya Wiper kaca mobil merk Bosch

 

Dia mengatakan wiper yang karetnya sudah mengeras sulit untuk bisa kembali empuk. Hal itu juga berpengaruh pada sapuan ketika wiper bekerja.

“Wiper yang karetnya sudah keras, sebaiknya memang diganti dengan yang baru meski belum lama melakukan penggantian, itu kalau keadaan memungkinkan, bila kondisi darurat ada trik khusus untuk menangani sapuan wiper yang tidak optimal,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan dalam kondisi darurat misal di tengah perjalanan yang tidak mungkin membeli karet wiper, pengemudi bisa bisa memberikan sampo pada karet wiper.

Baca juga: Tak Ganti Keret Wiper yang Rusak, Ruginya Bisa Dua Kali Lipat

Angkat wiper kaca mobil Ilustrasi Wiper Kaca Mobil Angkat wiper kaca mobil

“Dengan sampo, maka karakter air menjadi lebih licin dan membuat kaca bening meski sapuan wiper kurang maksimal, setidaknya cara ini akan menolong dalam waktu sementara,” ucap Ibrohim.

Jadi, karet wiper yang kurang bersih dalam menyapu kotoran atau air pada kaca mobil bisa dipastikan apakah wiper masih bagus atau sudah usang, bila masih bagus maka karet wiper cukup dibersihkan saja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com