Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/12/2022, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang pergantian tahun menuju 2023, tersiar kabar akan terjadi badai dahsyat di Jabodetabek pada 28 Desember 2022.

Menanggapi kabar tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut merujuk dari berbagai parameter fenomena alam tersebut memiliki peluang yang cukup kecil untuk terjadi.

Baca juga: [VIDEO] Mobil Listrik Mercedes-Benz dengan Jarak Tempuh 770 Km

"Berdasarkan Prakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dikutip dari bmkg.go.id, Rabu (28/12/2022).

Namun, Guswanto mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.

Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.DOK. ISTIMEWA Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, tergenang banjir akibat hujan deras, Jumat (9/9/2022) sore. Genangan terjadi di sekitar depan Patria Park.

"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata dia.

Maka dari itu, para pengendara hendaknya selalu waspada untuk melakukan aktivitas di tengah cuaca ekstrem.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan jika pada saat cuaca ekstrem pengendara mobil akan mudah salah dalam bersikap dan mengambil keputusan saat mengoperasikan kendaraan.


“Cuaca ekstrem memang akan bisa menghambat perjalanan. Jadi waspada terhadap pengemudi pemula karena kemampuannya terbatas dan visibilitas yang pendek. Hal ini akan membuat banyak pengendara yang salah dalam bersikap,” kata Sony kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Belasan Motor Listrik Meluncur Tahun Ini

Sony menjelaskan, kesalahan dalam bersikap yang dimaksud salah satunya seperti berjalan perlahan dengan lampu hazard di semua lajur.

Hal ini tentunya akan membuat pengendara lain akan salah paham dalam menangkap sinyal tersebut.

Tidak hanya itu, bahaya lainnya yaitu tumbangnya pohon- pohon atau tiang billboard yang tidak terpantau, terpaan angin yang kencang dari samping dan banjir.

“Hal—hal yang tidak terprediksi diatas harus diwaspadai. Sebaiknya mengukur diri dan urungkan berkendara apabila tidak yakin, atau kalau terjebak di jalan raya, segera cari tempat berhenti yang aman,” kata Sony.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke