SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak orang bakal memanfaatkan libur akhir tahun untuk berpergian ke tempat wisata, salah satunya menggunakan sepeda motor matik alias skutik.
Namun harus diingat, mengendarai skutik juga tetap perlu persiapan yang matang. Apalagi saat cuaca tak menentu seperti saat ini.
Sebelum berpergian, baiknya pengendara memastikan kondisi skutik benar-benar sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pengecekan rutin pada beberapa komponen penting, yakni :
Dalam CVT terdapat roller, v-belt, dan sebagainya yang saling berhubungan satu sama lain. Maka dari itu, jika salah satunya rusak, tenaga mesin jadi ngedrop signifikan.
Baca juga: Pilihan Oli Transmisi Skutik Baru dari Deltalube
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, cek kondisi komponen-komponen utama transmisi bisa dilakukan seminggu sebelum perjalanan jauh.
"Gejala kerusakan serius bisa terdeteksi lebih cepat. Biar tak bikin masalah selama perjalanan, apalagi cukup berbahaya jika lewat jalan-jalan tanjakan dan turunan," ucap Teguh kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Karena itu, rem jadi komponen utama yang harus diperhatikan. Menurut Teguh, penting untuk memastikan kondisi fisik komponen rem seimbang antara bagian depan dan belakang.
"Kampas rem di cek kondisi fisiknya, depan dan belakang. Setelan rem tromol (belakang) juga dilakukan setting ulang biar tak terlalu dalam saat ditekan," kata Teguh.
Baca juga: Daftar Harga Vespa Matik Bekas, Mulai Rp 24 Jutaan
Sementara itu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menyarankan, ketika melalui jalan turunan panjang, jangan sampai terlalu lama menahan tuas rem.
"Ada jeda waktu 6 detik ditekan nanti dilepas, itu untuk mencegah rem overheat. Mainkan juga engine brake skutik, caranya buka gas secukupnya saat di jalan menurun," ujarnya.
Ban
Tekanan udara pada ban jadi hal wajib yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan.
Ban kempis rawan menyebabkan ban bocor dan benjol. Selain itu, permukaan yang menempel ke jalan juga berkurang, alhasil pengendara jadi mudah tergelincir dan memicu kecelakaan serius.
"Sehari atau dua hari sebelum pergi, ban dilihat apakah masih bagus atau tidak. Tekanan udara dipastikan sesuai spesifikasi pada ban dan jenis sepeda motor," kata dia.
Baca juga: LCR Honda Optimistis Cetak Sejarah Bersama Alex Rins
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ban yang tak layak pakai malah merepotkan sendiri saat digunakan untuk perjalanan.
"Ban layak atau tidak, bisa dilihat dari kondisi fisik permukaan luarnya. Kembangan ban, alur air, dan sebagainya, jika tebal dan tak ada benjolan di titik-titik tertentu, bisa tetap digunakan," ucap Aan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.