Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Motor Masuk Tol, Pastikan Google Maps Pakai Mode Khusus Motor

Kompas.com - 27/12/2022, 13:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian pengendara sepeda motor masuk jalan tol kembali terulang. Bahkan dalam sehari, insiden pengendara motor masuk jalan tol terjadi di dua ruas tol yang berbeda.

Pertama terjadi di Tol Kapuk, Jakarta Utara, di mana seorang pengendara motor inisial P, masuk ke dalam tol pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 16.45 WIB.

Terkait hal ini, Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, bahwa P tersesat akibat mengikuti navigasi yang diarahkan Google Maps di ponselnya.

Baca juga: Warga Sipil Bisa Pesan Pelat RF, tapi Ada Syaratnya

“Pakai aplikasi maps, dia masuk tidak ada gerbang tol karena mobil bayarnya itu di exit tol,” ucap Sutikno, dikutip dari Megapolitan Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Tak berselang lama, kejadian serupa terjadi di samping gerbang tol Cengkareng, Jakarta Barat. Pria berinisial AP itu juga masuk ke dalam tol karena mengikuti petunjuk arah Google Maps.

Alhasil kedua pengendara itu pun diberikan teguran supaya tidak mengulangi kejadian yang dialami keduanya. Sebab, sepeda motor sejatinya tidak boleh melewati jalan tol.

Mode sepeda motor di Google MapsKompas.com/Nanda Mode sepeda motor di Google Maps

Guna menghindari hal tersebut, sebaiknya pengendara motor memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah menggunakan mode pengaturan khusus bagi pengendara motor.

Jika menggunakan aplikasi Google Maps, pengendara motor seperti biasa memiliki lokasi yang hendak dituju terlebih dahulu. Setelah rute ditampilkan, pemotor bisa memilih opsi gambar motor yang ada di atas rute setelah ditampilkan.

Setelah itu, Google Maps secara otomatis akan menampilkan jalur yang bisa dilalui motor sehingga pemotor tak akan diarahkan untuk masuk jalan tol.

Pada rute khusus motor, Google Maps biasanya juga menampilkan rute berupa jalan kecil memotong yang bisa mempersingkat waktu menuju lokasi.

Selain itu, pengendara motor sebaiknya tetap memperhatikan jalan dan wilayah sekitar. Bila tak mampu dilewati maka sebaiknya mengambil jalur alternatif yang diatur melalui aplikasi terkait atau bertanya pada warga.

“Bila ada suatu hal yang aneh, khususnya pada medan jalan, coba lihat map lagi apakah masih on track,” ucap Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani.

Agus melanjutkan, jika memang tidak bisa dilewati, jangan dipaksakan. Tanya saja dengan orang sekitar. Kemudian pastikan bahwa aplikasi terkait sudah sesuai dengan moda kendaraan yang telah digunakan.

Baca juga: BMW X5 Terbaru Tertangkap Kamera Sedang Tes Jalan, Ada Varian Hybrid

Perlu diperhatikan juga, pada suatu titik tertentu aplikasi navigasi bisa jadi belum melakukan update terkini, apakah jalan sedang dalam perbaikan, sudah diperbaharui atau lainnya.

“Jangan gegabah dan jangan percaya 100 persen pada aplikasi peta, tetap selalu waspada,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau