JAKARTA, KOMPAS.com - Musim 2022 merupakan musim yang buruk buat Franco Morbidelli. Pebalap tim pabrikan Yamaha itu hanya berada di urutan ke 19 di klasemen akhir. Jauh dari rekan setimnya Fabio Quartararo.
Namun terlepas dari hasil buruk di musim lalu, pebalap asal Italia tersebut mengatakan bahwa dia sebetulnya telah membuat kemajuan yang membuatnya optimis menyongsong musim 2023.
Baca juga: Alex Marquez Ungkap Kakaknya Kesal dengan Kondisi di Honda
“Saya merasa menjadi pebalap yang lebih baik," kata Morbidelli mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (27/12/2022).
"Karena kesulitan membuat Anda lebih kuat. Wajar jika orang tidak memahami usaha Anda, tetapi saya tidak peduli. Mereka hanya melihat apa yang terjadi di trek, tidak mengkhawatirkan Anda sepeert Anda sendiri atau orang-orang di sekitar Anda. Saya tidak marah," kata dia.
Pada 2020 Morbidelli berhasil menjadi runner up di belakang Joan Mir. Tapi kemudian performanya melempem pada musim 2021. Dia kemudian cedera yang membuat penampilannya makin buruk di 2022.
Morbidelli mengatakan, dia terpaksa mengubah beberapa hal agar bisa cepat beradaptasi tapi prosesnya ternyata lambat. Namun, sekali lagi dia merasa telah membuat beberapa kemajuan untuk bekal musim depan.
“Tim telah dekat dengan saya dan telah mendukung saya. Mereka selalu percaya pada saya dan saya pada mereka, kami bekerja sama untuk berkembang," kata Morbidelli.
Baca juga: Dukung Kelancaran Libur Nataru, Pemerintah Hadirkan Mobil Toilet
"Saya senang bisa mengubah gaya saya dari pengendara yang santai menjadi pengendara yang agresif. Saya senang dengan perubahan yang bisa saya lakukan. Musim itu rumit, tetapi dengan akhir yang bahagia," ucap dia.
Di atas kertas peluang Morbidelli behasil tahun depan sebetulnya masih kecil. Yamaha disebut masih bermasalah membuat motor kencang meski sudah mendatangkan insinyur Formula 1 yang jadi fokus utama Quartararo.
Kemudian musim depan Yamaha hanya turun dengan dua motor karena tim satelitnya pindah ke Aprilia. Padahal seperti diketahui, makin banyak motor di trek maka bisa "bahu-membahu" jika ada situasi genting yang dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.