Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ditinggal Liburan Berhari-hari, Apakah Perlu Cabut Aki?

Kompas.com - 27/12/2022, 09:22 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Libur Natal dan Tahun Baru 2023 jadi berharga jika digunakan untuk berwisata bersama keluarga. 

Bepergian ke luar kota berhari-hari memang begitu menyenangkan. Namun, selain lingkungan rumah yang wajib aman, kondisi mobil yang parkir di garasi pun perlu diperhatikan. 

Tujuannya adalah menghindari risiko aki tekor akibat mobil yang ditinggalkan berlibur. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, aki perlu dicabut, termasuk untuk mencegah hal yang tak di inginkan. 

"Aki tekor bukan masalah satu-satunya. Mobil dibiarkan 3 hari saja, arus aki sudah turun. Tapi, risiko korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran, lebih berbahaya," ucap Bambang kepada Kompas.com, Senin (26/12/2022). 

Baca juga: Bagaimana Sikap Kita Bila Bertemu Pelat RF yang Minta Jalan?

Mobil yang diam dan tak digunakan berhari-hari bukan berarti sepenuhnya kelistrikan berhenti total. Mesin mobil mati, akan tetapi komponen-komponen utama tetap membutuhkan arus cadangan. 

Aki mobil tipe MFKompas.com Aki mobil tipe MF

Saat mesin dihidupkan kembali sistem akan normal sendirinya. Aki akan penuh secara otomatis karena dinamo mengalirkan arus sebagai pengganti, hasilnya seimbang antara kebutuhan beban listrik dan pengisian. 

Menurut Bambang, akibat kondisi mesin mati yang terlalu lama, kemungkinan aki tekor jadi berkali-kali lipat lebih besar. 

"Aki sehat jika mesin mati berhari-hari atau seminggu, arus terbuang untuk kebutuhan komponen-komponen, bisa 15 persen. Jadi, kalau dicabut nanti tak ada beban, arus tetap tersimpan di dalam aki," kata dia. 

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, teknologi kelistrikan mobil yang canggih, risiko aki tekor juga meningkat berkali-kali lebih besar.

Namun, cabut aki pun ada risiko yang perlu dipertimbangkan matang-matang. Pasalnya, bisa aja keptusan mencabut aki justru akan menimbulkan masalah baru.

World premiere Honda WR-V di IndonesiaKOMPAS.com/Adityo Wisnu World premiere Honda WR-V di Indonesia

"ECU reset otomatis, kan settingan central lock, audio, dan MID jadi kembali ke semula. Ribet juga nanti, ubah tampilan di head unit dan sebagainya," kata Teguh. 

Baca juga: Mobil Gagal Nanjak, Apa yang Harus Dilakukan?

"Tapi untuk keamanan dan mobil ditinggalkan di rumah yang kosong tetap aman kalau dicabut saja akinya. Aki tekor sih masalah kesekian, yang bahaya itu kalau ada pencuri atau kebakaran. Cabut aki, immobilizer sistem seluruhnya terputus. Korsleting juga mustahil karena elektrikal off semua," ucap Teguh, melanjutkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau