Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Ini Jalur-jalur Alternatif Hindari Macet di Semarang

Kompas.com - 25/12/2022, 15:48 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sesampainya di Gunungpati ada dua jalur, bisa ke arah Kota atau memilih jalur alternatif Ungaran. 

  • Sumowono 

Para pemudik yang melintas di ruas Tol Semarang-Solo bisa keluar di Bawen. Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju rute alternatif Bandungan-Sumowono. 

Nantinya, sesampainya di Boja ada dua pertemuan jalur ke arah kanan dan kiri. 

Jika pengguna kendaraan belok ke kanan nantinya akan menuju ke Kota Semarang.

Sementara itu, satu jalur lainnya biasanya jadi alternatif ke arah Jakarta. 

Rute tersebut melintasi Boja dan Kaliwungu, nantinya para pemudik bisa langsung masuk tol ke arah Jakarta.  

Dinas Perhubungan Kota Semarang juga memprediksi arus lalu lintas akan naik 16 persen selama libur Natal dan Tahun Baru. 

Angka mobilisasi warga lokal dan luar kota tersebut pola perhitungannya dinilai berdasarkan kalender 2023. Libur Natal dan Tahun Baru selisihnya hanya terpaut 2 bulan, berbeda dari tahun-tahun lalu. 

"Liburan Tahun Baru dan mudik lebaran 2023 nyaris bentrok. Tapi, arus mobilitas luar kota ke Semarang ini unik sekali tahun ini. Yang tertinggi, bisa 16-20 persen sejak libur akhir tahun. Lebaran mendatang kemungkinan dua kali lipat. Titik kepadatan di tempat-tempat wisata dan ibadah. Kawasan Kota Lama dan pusat Kota paling rawan macet," tutur Endro. 

Baca juga: Sekitar 21,5 Juta Pemudik Diprediksi Melintas ke Jateng pada Libur Nataru

Penutupan jalan-jalan protokol yang macet hingga sejauh ini belum bisa dipastikan, sifatnya kemungkinan opsional. 

"Kita sudah siapkan 300 personil. Untuk penutupan jalan-jalan protokol kita koordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang," tambahnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com