JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep safety riding sering mental oleh pengguna sepeda motor. Alasannya ialah jalan raya ibarat hutan, lebih baik makan daripada dimakan. Percuma hati-hati kalau orang lain sembrono.
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, jalan raya diisi beragam jenis kendaraan, sifat dan karakter pengendara yang membuat jalan raya penuh potensi kecelakaan.
Baca juga: Spesifikasi Volvo B8R Euro 5, Siap Ramaikan Pasar Sasis Premium
"Itulah sebabnya, pentingnya pemahaman keamanan berkendara wajib tumbuh awal dalam diri pribadi pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua yang lebih dari 50 persen dominasi kepadatan jalan raya," kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (20/12/2022).
Jika semua orang berpikiran sama maka jalan raya bakal makin berbahaya. Untuk itu kata Agus, hati- hati dan selalu waspada, adalah hal utama yang harus dimiliki pengguna jalan raya khsususnya pemotor.
"Kecelakan tidak hanya potensial dari kondisi jalanan, tidak jarang angka kecelakaan lebih banyak disumbang dari faktor kelalaian pengendara itu sendiri,” kata Agus.
Instruktur senior Safety Riding Promotion Wahana, Siswanto, mengatakan, jangan menggantungkan keselamatan diri di jalan pada pengendara lain, peraturan atau keadaan sarana jalan.
"Awali setiap memutar kunci starter motor anda dengan rasa hati-hati, waspada, dan ingat untuk lebih mementingkan keselamatan diri,” kata dia.
Baca juga: Jadwal Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Non-tol Saat Nataru
Persiapkan diri, mulai dari perlengkapan berkendara dan kondisi motor yang fit. Memasuki jalan raya khususnya dengan ‘rasa’ khas ibukota yang padat, fungsikan maksimal radar dalam diri.
"Jaga kesantunan dan kepatuhan norma berkendara. Selalu mengawasi dan mengontrol seluruh prilaku dan karakter pengguna jalan raya yang dekat dengan diri anda," ucap dia.
"Kewaspadaan ini diperlukan untuk gerakan antisipasi reflek dengan kejadian di kondisi jalan," kata Siswanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.