Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2022, 15:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Oil sludge merupakan fenomena terkumpulnya kotoran pada dinding-dinding komponen dalam mesin. Kumpulan kotoran itu berbentuk gel atau lumpur yang lama-lama bisa menimbulkan masalah pada mesin.

Salah satu masalah yang akan terjadi akibat oil sludge adalah tertutupnya lubang saluran oli. Hal ini tentu membuat sebagian komponen mesin tidak mendapatkan pelumasan dengan baik.

Untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah, maka oil sludge harus segera diatasi. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: Berapa Interval Ganti Oli Mesin agar Terhindar dari Oil Sludge?

Oil sludge ditandai denagn adanya endapan oli yang menempel pada komponen mesinAha Motor/Hardi Wibowo Oil sludge ditandai denagn adanya endapan oli yang menempel pada komponen mesin

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo, mengatakan penanganan oil sludge bisa beragam tergantung dengan kondisinya.

“Bila oil sludge belum parah, hanya berupa pengentalan oli maka dengan melakukan penggantian oli mesin dengan lebih sering dapat mengikis kotoran yang terkumpul pada dinding-dinding mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (18/12/2022).

Dia mengatakan untuk hasil yang lebih bagus bisa melakukan engine flush. Bisa menggunakan aditif atau solar sebagai campuran oli sebelum dikuras.

Baca juga: Begini Dampak Mengabaikan Oil Sludge pada Mesin Mobil

Cek oli mesin mobilCakra Motor 11 Cek oli mesin mobil

“Biasanya menggunakan zat aditif atau solar untuk dicampurkan dengan oli mesin sebelum dikuras, tujuannya untuk mengencerkan kotoran yang terkumpul di dinding-dinding mesin,” ucap Hardi.

Dia mengatakan metode engine flush hanya bisa diaplikasikan bila oil sludge belum parah. Sebab, bila oil sludge sudah parah maka metode tersebut tidak direkomendasikan.

“Bila oil sludge sudah parah maka metode engine flush bisa menyebabkan kotoran rontok dalam jumlah besar, dan itu bisa menyumbat saluran oli utama, sehingga metode ini tidak direkomendasikan,” ucap Hardi.

Baca juga: Begini Tanda Oli Mesin pada Mobil Mengalami Sludge

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Dia mengatakan bila sudah demikian, maka solusi dari oil sludge adalah melakukan turun mesin untuk dibersihkan secara total.

“Mau tidak mau, kalau oil sludge sudah parah solusinya adalah melakukan turun mesin untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh, sehingga hasilnya akan memuaskan dan aman,” ucap Hardi.

Jad, masalah oil sludge tidak bisa dianggap remeh karena dampaknya bisa fatal dan penyelesaian masalahnya juga bisa sampai pada overhaul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com