Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Agar Profesi Pengemudi Truk Tidak Hilang, Tetapkan Upah Standar

Kompas.com - 19/12/2022, 17:31 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi sebagai pengemudi truk saat ini bisa dibilang terus berkurang jumlahnya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya minat seseorang untuk menjadi pengemudi.

Padahal tugas pengemudi truk sangat penting, mulai dari mengantar barang-barang pokok sampai konstruksi. Jika generasi pengemudi truk tidak berlanjut, bisa saja di masa depan terjadi krisis pengemudi.

Sayangnya, tugas penting pengemudi ini tidak diikuti dengan upah yang sepadan. Jika dibandingkan dengan barang yang dibawa, upah masih terlampau kecil, ditambah dengan berbagai risiko yang ditemui di jalan raya.

Baca juga: Catat, Truk Angkutan Barang Dilarang Lewat Tol Saat Nataru

Menurut Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), satu cara agar profesi pengemudi truk terus ada adalah menetapkan upah minimum.

"Upah standar harus ada. Di luar negeri, ada upah standar, sehingga ada jaminan hidup di masa depan," kata Djoko kepada Kompas.com, Senin (19/12/2022).

Sayangnya di Indonesia, upah pengemudi truk masih kurang layak, belum lagi dikurangi dengan adanya pungutan liar atau preman di jalan. Beberapa pengusaha pun belum menetapkan upah standar minimum.

Baca juga: Insentif Kendaraan Listrik, Bagaimana yang Sudah Pakai Lebih Dulu?


"Selama ini belum ada yang memikirkan (penetapan upah standar)," kata Djoko.

"Coba lihat pengemudi TransJakarta, gajinya 3,5 kali UMP Jakarta. Pengemudi bisa sejahtera dan dapat pelatihan rutin juga," ucap Djoko.

Harapannya, kalau sudah ada upah standar untuk pengemudi truk, minat orang semakin bertambah. Sehingga, generasi pengemudi terus berganti dan bisa juga mengurangi angka kecelakaan karena pengemudi terlalu tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
suatu saat profesi ini akan dikerjakan oleh robot atau komputer, ga ada lagi kepusingan soal ham dan jam kerja
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Polisi Ungkap Vape Ilegal Berisi Etomidate, Ketahui Bahayanya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Dukung Sepak Bola Perempuan ASEAN, MSIG Jadi Title Partner Pertama Piala AFF Wanita

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lestari

10 Tahun Perjanjian Paris, Bagaimana Refleksinya?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dicibir gara-gara Masih Sempat Dandan di Pemakaman Titiek Puspa, Inul Daratista: Kalau Bisa Pakai Bulu Mata

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasan Nasbi Mundur, Ini Perjalanannya dari Tim Jokowi ke Prabowo

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Anggotanya Foto dengan Hercules, Danjen Kopassus Minta Maaf

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah!

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar Raup Dana Hibah Rp 45 Miliar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Disebut "Gubernur Konten", Dedi Mulyadi: Viral Terus, Belanja Iklan dari Rp 50 M Jadi Rp 3 M Saja

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pembakar Mobil Polisi di Depok Menyerahkan Diri Usai Masuk DPO
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau