JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil listrik saat ini masih menjadi kendaraan yang tengah populer di dalam ekosistem otomotif dunia. Di Indonesia sendiri, berbagai merek telah mengeluarkan mobil listrik dengan keunggulannya masing-masing untuk merebut hati pasar.
Akan tetapi, harga yang ditawarkan oleh mobil listrik masih menjadi pertimbangan banyak orang untuk membeli kendaraan ini.
President Director Toyota Astra Financial Services Agus Prayitno mengatakan, dari sisi perusahaan pembiayaan pembelian, untuk skema pembelian mobil listrik sama saja seperti membeli mobil konvensional.
Baca juga: Ekspor Mobil Buatan Indonesia Melambat di November 2022
“Untuk skema pembelian mobil listrik dan mobil konvensional tidak ada bedanya. Mobil listrik itu demand-nya besar saat ini dan menjadi tren. Namun secara value masih kecil karena produksinya masih terbatas. Tapi intinya kami selaku perusahaan pembiayaan siap untuk mendukung bahkan kami sedang mengupayakan green financing,” kata Agus di Jakarta, Selasa (12/12/2022).
Green financing atau pembiayaan hijau merupakan konsep pembiayaan dengan tujuan untuk menciptakan produk serta layanan keuangan ramah lingkungan serta pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Simulasi Kredit Wuling Almaz Hybrid, Cicilan Mulai Rp 8 Jutaan
Maka dari itu Toyota Astra Financial Services sedang menyiapkan konsep tersebut untuk mempermudah pembelian mobil listrik sejak saat ini.
“Jangankan tahun 2023, saat ini kami sudah siap untuk mendukung Toyota dan Lexus untuk penjualan mobil listrik. Namun, penyesuaian dari residual value masih kita pelajari, “ kata Agus.
Mengenai residual value, Agus menyebutkan jika baterai Toyota memiliki garansi 8 tahun. Sementara itu, tenor yang diberikan TAF yakni 3- 4 tahun.