JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Motor Corporation berhasil meningkatkan produksi kendaraan hingga 20 persen lebih, di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui produsen otomotif.
Dikutip dari AutomotiveNews, Rabu (30/11/2022), Toyota sukses meningkatkan angka produksi sebesar 23 persen pada periode Oktober. Toyota tercatat memproduksi 771.382 kendaraan, di atas target yang sebelumnya sudah ditetapkan yakni sebanyak 750.000 unit.
Seperti diketahui, Toyota mengalami gangguan hingga harus mengurangi jumlah produksi kendaraan lantaran masalah cip semikonduktor. Terlebih lagi adanya bencana alam serta gangguan pabrik juga turut memperlambat pemulihan pasokan chip mobil.
Baca juga: Inden Mobil Listrik Toyota bZ4X Tembus 6 Bulan
Akibatnya, perusahaan raksasa otomotif Jepang itu pun sempat mengurangi jumlah produksi kendaraannya.
Seorang eksekutif Toyota mengatakan, pihaknya akan terus bertanggung jawab terkait pembelian produk oleh konsumen di tengah kekurangan cip semikonduktor. Pasalnya, pembuat cip tengah memprioritaskan penggunaan komponen tersebut untuk barang elektronik.
Toyota berharap dapat memproduksi 9,2 juta kendaraan pada tahun fiskal ini yang berakhir pada Maret 2023, angka ini turun dari perkiraan sebelumnya yakni sebesar 9,7 juta tetapi masih di atas produksi tahun lalu sekitar 8,6 juta unit.
Baca juga: Wuling Gandeng Gotion Sebagai Pemasok Baterai Mobil Listrik
Sebagai informasi, untuk pasar global Toyota telah memproduksi beberapa model, diantaranya Toyota Land Cruiser, Toyota Alphard, Toyota Camry hingga Toyota Corolla Cross.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.