JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh lima belas tahun buat Ducati dan Francesco Bagnaia untuk membawa gelar Juara Dunia MotoGP sejak terakhir dipersembahkan Casey Stoner pada 2007.
Kini Pecco Bagnaia dan Stoner merupakan legenda di Ducati. Namun kesuksesan keduanya tidak akan bisa tanpa dibantu oleh orang lain, salah satunya ialah Cristian Gabarrini yang menjadi kepala kru.
Baca juga: Jangan Salah Paham, Innova Zenix Hybrid Tidak Bisa Berjalan Tanpa BBM
Gabarrini pun bicara mengenai perbedaan Pecco dengan Stoner. Menurut pria asal Italia tersebut, keduanya merupakan pebalap yang hebat namun punya sikap yang berbeda satu sama lain.
“Satu-satunya hubungan adalah keduanya sangat berbakat, mereka adalah dua pebalap yang sangat kuat," kata Gabarrini mengutip Tuttomotoriweb, Minggu (27/11/2022).
"Casey terburu nafsu dan naluriah, terkadang reaksinya kasar. Pecco lebih tenang, dia mendapatkan hasilnya secara bertahap mengembangkan apa yang harus dia lakukan. Dia tidak pernah marah. Jika ya, Anda bahkan tidak akan menyadarinya. Dia sangat bijaksana dan cerdas, dia tidak melakukan apapun secara kebetulan," kata dia.
Baca juga: Masuk Era Elektrifikasi, Pasar Pelumas Dinilai Masih Menjanjikan
Gabarrini mengatakan, Pecco dan Stoner adalah orang yang sangat berbeda. Pecco lebih mirip dengan Jorge Lorenzo, yang pernah di Ducati pada 2017-2018 dan memiliki kepala kru yang sama.
"Pecco mirip dengan Jorge. Mereka sering mengeluh tentang hal yang sama di atas motor dan mereka sangat bagus dalam situasi tertentu, mereka sangat mirip. Mereka hampir tampak seperti keturunan satu sama lain dalam hal gaya berkendara dan mendekati akhir pekan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.