JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia memastikan bahwa Kijang Innova Zenix sebagai generasi ke-7 dari model Innova yang baru saja diluncurkan pada hari ini, Senin (21/11/2022) akan langsung masuk jalur produksi.
Melalui fasilitas pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang bertempat di kawasan Karawang, Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan produksi mobil setiap bulannya mampu mencapai 4.000 unit.
"Dari jumlah itu, sekitar 50 persen akan diekspor. Ekspor kita mulai Februari 2023 nanti untuk tahap pertama," kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono saat ditemui di acara peluncuran Innova Zenix.
Baca juga: Bahas Ragam Fitur dan Varian Toyota Kijang Innova Zenix
Kendati tidak disebutkan secara rinci volume ekspor pada tahap tersebut, tetapi disebutkan Warih bahwa negara tujuan pertama ialah kawasan Asia, Central South Amerika, dan Afrika.
Kemudian tiga bulan setelahnya, pasar ekspor untuk Kijang Innova Zenix akan diperluas hingga memasuki kawasan Gulf Cooperation Council (GCC) atau timur tengah.
"Second step kita mulai di Mei 2023," ucap dia.
Aktivitas ekspor ini juga meliputi produk atau model Kijang Innova Zenix Hybrid yang memang sedang tumbuh permintaannya.
Baca juga: Daftar Harga Innova Zenix, Varian Hybrid Mulai Rp 458 Juta
Sehingga apabila terdapat lonjakkan permintaan untuk varian hybrid, manufaktur akan menyesuaikan kembali jumlah atau volume produksinya.
"Sekarang itu demand-nya tinggi banget hybrid. Misal Afrika, Timur Tengah, itu kan ada shifting dari bahan bakar minyak. Kemudian central south amerika banyak," ucap Warih.
Secara total, nantinya Kijang Innova Zenix akan diekspor hingga ke-40 negara. Dari total tersebut, untuk varian hybrid disasar mencapai ke-13 negara. Kegiatan itu dilakukan secara bertahap.
Meski demikian, Warih memastikan bahwa perseroan belum akan mengekspor komponen baterai kendaraan listrik yang saat ini sudah mulai diproduksi lokal.
"Sampai saat ini belum (ekspor baterai), tapi vehicle-nya yang kita ekspor. Kalau untuk sekarang baterai itu untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dulu," ujar dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.