Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Tepat Ganti Filter Kabin AC Mobil?

Kompas.com - 10/11/2022, 11:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kenyamanan berkendara mobil bisa tercipta dari suasana kabin yang mendukung. Banyak cara yang dilakukan pemilik kendaraan untuk menyulap kabin, bahkan dengan jalan pintas menggunakan berbagai jenis pengharum beraroma mencolok.

Meskipun demikian, perawatan wajib kabin dan AC mobil yang benar juga banyak manfaatnya. Tak lain untuk menjaga keseimbangan sirkulasi udara di saluran AC tetap segar.

Kuncinya adalah senantiasa merawat filter kabin secara rutin. Kotoran yang banyak menumpuk di sistem AC bisa menyebabkan bau tidak sedap kabin mobil.

Otomatis, kinerja AC juga terbebani karena evaporator yang tertutup, aliran freon jadi tidak stabil. Suhu udara kabin jadi gampang panas, bahkan jika dibiarkan jangka panjang saat evaporator bocor berpeluang menjalar sampai kerusakan komponen AC lainnya.

Sesuai jadwal, filter kabin biasanya diganti interval 10.000 kilometer. Agar penyaringan udara maksimal, pembersihan bisa jadi menu perawatan khusus setiap 5.000 kilometer, karena menentukan kualitas udara yang dihirup.

"Udara kotor bisa berbahaya, tidak nyaman dihirup terlalu lama karena bisa memicu gangguan kesehatan," kata Bambang Sri Haryanto Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Daftar PO Bus AKAP yang Punya Armada Bus Tingkat

Filter kabin atau AC pada mobilDenso Filter kabin atau AC pada mobil

Filter kabin digunakan menyaring kotoran debu halus bahkan sampai jamur yang tumbuh karena kelembaban udara. Bambang menjelaskan, kotoran debu berukuran mikron jadi mudah terhisap masuk ke evaporator.

Jamur interior mobil gampang muncul, hal itu biasanya disebabkan karena suhu udara lingkungan luar dan kabin berbeda cukup jauh. Bisa juga berasal dari oksidasi partikel kimiawi pengharum mobil secara alamiah.

"Jamur yang tumbuh karena perbedaan suhu bisa menciptakan bau apek. Saat sudah masuk sampai evaporator, bisa berekasi kembali jadi endapan lumpur yang menutup celah-celah lubang udara," katanya. 

Perawatan filter kabin yang terlambat, kata dia, bisa mempengaruhi usia pakai komponen-komponen yang saling berhubungan.

"Evaporator bisa gampang kotor, komponen tersebut terbilang sensitif saat lembab. Dipenuhi kotoran saja, sirkulasi freon AC tidak lancar," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, perawatan berkala AC sesuai standar ada poin perhatian menyangkut jadwal pembersihan rutin filter AC.

"AC mobil jadi faktor penentu kenyamanan berkendara nomor satu. Udara yang bersih dan segar menciptakan suasana nyaman dan tidak membosankan," kata Andika.

Baca juga: Tembus Target, FIFGroup Catat Transaksi Rp 6,83 Miliar di IMOS 2022

Sirkulasi udara kabin mobil yang senantiasa terjaga maksimal, suasana berkendara juga jadi fresh dan menyenangkan. Terlebih jika berkendara jarak jauh yang menghabiskan waktu lama saat perjalanan.

Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M SportKompas.com Ilustrasi mengemudi BMW 220i Coupe M Sport

"Jika kabin mobil kotor, mempercepat risiko kelelahan selama berkendara. Mudah mengantuk, dan psikologis pengemudi bisa labil. Aroma kabin yang fresh membuat perform selama berkendara bisa stabil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau