Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mobil Pakai Pelek Besar Lebih Boros BBM?

Kompas.com - 10/11/2022, 10:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Ganti pelek aftermarket diameter besar jadi jalan pintas paling mudah untuk merubah tampilan visual mobiil standar. 

Namun demikian, di balik modifikasi tersebut ada konsekuensi yang harus ditanggung. Tak sekadar sejumlah uang yang harus dibayar, namun juga efek jangka panjangnya.

Selain risiko kerusakan komponen kaki-kaki karena ubahan di luar spesifikasi, hal lain yang ditanggung adalah pengeluaran yang lebih besar.

Pasalnya, mengganti pelek dengan ukuran lebih besar dari standar pabrikan juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan jika Jadi Korban Salah Sasaran Tilang Elektronik

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, pelek diameter besar untuk bisa beradaptasi dengan kaki-kaki kendaraan membutuhkan beberapa ubahan, salah satunya penggunaan ban tapak lebar. 

Pelek mobilDoc Ottoban Pelek mobil

"Ban tapak lebar cenderung membutuhkan bidang gesek yang lebih besar. Gesekan ban dan permukaan aspal membuat rotasi roda makin berat, konsekuensinya tingkat penggunaan bahan bakar terbuang juga naik signifikan," ucap Teguh kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022). 

Salah kaprah jika menuduh bobot massa pelek aftermarket jadi biang kerok bahan bakar boros. Teguh menilai, bila ditimbang justru jatuhnya lebih berat pelek standar. 

Intensitas gesekan yang tinggi karena roda berputar pada porosnya biasannya diatasi beberapa modifikator dengan jalan satu-satunya mengisi kapasitas maksimum ban mobil. 

Baca juga: Meluncur Hari Ini, Simak Bocoran Harga Toyota bZ4X

"Makanya, banyak temen-temen (modifikator) yang menggunakan tekanan udara ban sampai batas maksimal. Jawabannya biar enteng saat mobil jalan," ucapnya. 

Perbedaan signifikan konsumsi bahan bakar bisa terlihat saat awal mobil start. Jadi, jika medan jalan yang dilalui banyak yang macet sangat terasa borosnya. 

Tren modifikasi pelek 2022JF Luxury Tren modifikasi pelek 2022

"Jadi dua penyebab, pertama karena gaya gesek yang besar, namun lebih terasa lagi jika menemukan jalan-jalan macet. Akselerasi awal kendaraan otomatis beda, ban profil lebar tentu akan berputar lambat untuk akselerasi," kata dia. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, prinsip kerja pelek diameter besar hampir sama seperti teori yang berlaku pada sepeda balap. 

Baca juga: Kawasaki Pamerkan Prototipe Motor Listrik, Hybrid, dan Hidrogen

Teorinya, diameter ukuran pelek yang lebih besar dari standar pabrikan bisa membuat kayuhan terasa berat. 

Mobil Haruns Marabina dengan gaya modifikasi stance menggunakan pelek kolaborasi dengan HSR WheelsHSR Wheels Mobil Haruns Marabina dengan gaya modifikasi stance menggunakan pelek kolaborasi dengan HSR Wheels

"Mesin yang sama tapi dijejali pelek besar membuat tarikan mesin jadi berat. Daya maksimum yang dikeluarkan untuk memutar roda jadi berlipat," ucap Andika.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau