JAKARTA, KOMPAS.com - Helm berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan. Helm tidak menjamin keamanan kepala jika terjadi kecelakaan, namun helm dapat menekan risiko fatal yang mungkin terjadi.
Secara bentuk helm terbagi dalam lima jenis. Tiap jenis memiliki tujuan yang spesifik. Karena itu memilih helm layaknya memilih pakaian tepat untuk sebuah acara sebab salah kostum pastinya bikin tidak nyaman.
Baca juga: Polisi Mulai Uji Coba Tilang Elektronik Pakai Drone
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, helm kerap disepelekan saat berkendara adalah karena kurangnya pendidikan soal keselamatan pada orang-orang di Indonesia.
“Selain itu, pemahaman akan risiko yang fatal jika mengendarai motor tanpa helm juga masih kurang. Padahal, banyak potensi bahaya di jalan raya yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada pengendara,” ucap Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Bisa dibilang, kalau mau selamat di jalan, hukumnya wajib mengenakan helm. Jika tidak, pengendara yang mengalami kecelakaan bisa mengalami cedera serius di kepala bahkan sampai fatal.
Baca juga: Balapan Malam Hari Jam 20.00 WIB, Ini Jadwal MotoGP Valencia 2022
Helm dan peruntukannya
1. Helm cetok
Helm ini tidak dianjurkan untuk digunakan saat memakai sepeda motor, karena helm ini tidak mampu melindungi bagian kepala secara optimal dan biasanya helm jenis cetok tidak memiliki pelindung visor atau kaca depan.
2. Helm half face
Helm half face memiliki proteksi yang baik pada bagian kepala, mudah digunakan dan dilepas, cocok untuk semua jenis motor dan sering kali menjadi helm standar yang diberikan pabrikan sepeda motor saat membeli motor baru.
Untuk keamanan helm half face Ini masih belum sempurna, karena bagian wajah tidak terlindungi secara maksimal terutama bagian rahang.
Baca juga: Modifikasi Gila, BMW M4 Baru Diubah Jadi Pikap
3. Helm open face
Helm ini dinilai sangat modis. Penggunaannya disukai banyak pengendara motor klasik. Yang unik dari helm ini adalah adanya banyak motif dan pilihan aksesoris yang bisa dipilih.
Dari bentuknya, hampir sama (mendekati) dengan helm model half face. Bedanya dengan half face helm model open face tidak memiliki visor
4. Helm full face
Helm ini dianjurkan untuk digunakan pada motor sport, helm ini mampu menutup semua bagian kepala dan bisa disebut sebagai helm paling aman dalam menjaga kepala hingga dagu pengendara.
Untuk penggunaan jarak jauh dan dalam kecepatan tinggi, akan lebih aman memakai helm ini dibanding jenis helm lain.
Baca juga: Ganjil Genap Bali untuk KTT G20, Pelanggar Tidak Kena Sanksi Tilang
5. Helm modular/flip up
Helm ini mampu menjaga dengan optimal keselamatan pengendara motor pada bagian kepala. Untuk tingkat keselamatannya hampir sama dengan helm full face.
Dari bentuknya, bisa dikatakan perpaduan antara helm half face dengan full face. Pada bagian rahang dan visornya bisa diangkat ke atas sehingga wajah pengendara bisa terlihat kelebihan helm modular bisa digunakan sebagai helm full face atau helm half face.
6. Helm off road
Helm ini digunakan untuk berpetualangan dengan motor trail dan tidak dianjurkan untuk ngebut dijalan raya karena bentuknya yang tidak aerodinamis.
Pada kecepatan tinggi dan angin kencang helm ini cukup membahayakan pengendaranya, karena angin akan terasa menekan kepala dari depan hingga bisa saja jatuh terpental ke belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.