Strategi Subaru Indonesia di Tahun Depan, Perbanyak Diler Baru

BANDUNG, KOMPAS.com - Subaru Indonesia memastikan bahwa aktivitas bisnis di dalam negeri yang dimulai kembali pada awal tahun 2022 akan terus berkembang, baik pada sisi produk maupun diler.

Hal tersebut sebagai upaya perseroan memperluas dan mempertahankan pasar. Namun menariknya, pada jaringan bisnis pihak Subaru Indonesia di tahun depan hanya membuka antara 2-3 diler saja.

Dijelaskan Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia Arie Christopher, itu karena pendekatan pada segmen terkait sangat berbeda dibanding mobil kebanyakan.

Baca juga: Punya Banyak Kesamaan, Ini Perbedaan Subaru Forester dan XV

Lihat Foto

Booth Subaru Indonesia pada GIIAS 2022(Dok. Subaru)

"Tetapi jaringan diler sebagai penunjang para pemilik. Untuk membuka diler baru, Subaru akan melihat area-area potensial, kita lihat dulu di situ captive market-nya, potential market-nya seberapa besar. Jadi tidak semua wilayah ada," lanjut Arie.

Lebih jauh, pasar potensial yang dimaksud Arie ialah suatu wilayah yang memiliki populasi mobil Subaru cukup banyak seperti di Jakarta, Surabaya, maupun Batam.

"Jadi bisa dikatakan, network kita akan bertambah sesuai perkembangan pasar di suatu wilayah," kata dia lagi.

Baca juga: Tips Memilih Paint Protection Film yang Bagus, Cek Bengkelnya

Lihat Foto

Subaru BRZ(Doc Subaru)

Adapun pada 2025, Subaru Indonesia menargetkan memiliki 10 unit jaringan diler yang seluruhnya berada di bawah payung PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) sebagai agen pemegang merek atau APM.

Semua diler berstandar 3S atau melayani Sales, Service, dan Sparepart agar seluruh aktivitas bisa dilakukan dalam waktu yang singat dan satu pintu.

"Jadi untuk tahun depan kita akan buka 2-3 diler yang salah satunya ada di Jakarta," ucap Arie.

Sementara mengenai produk, Subaru Indonesia masih enggan menyatakan secara rinci rencana tahun depan. Tetapi yang pasti akan ada suatu hal menarik untuk para pecintanya di Tanah Air.