JAKARTA, KOMPAS.com - Supercar McLaren berwarna merah terlibat kecelakaan tunggal di Tol Waru-Juanda Surabaya, Minggu (23/10/2022).
Kejadian tersebut direkam oleh salah satu warganet melalui akun Tiktok bernama @dhanukeyriderkra. Dalam video tersebut terlihat mobil McLaren tersebut berhenti di bahu jalan dengan posisi melawan arah.
“Wah Lambo nya rusak, Ferrari opo Lambo iki. Wah sayang, wah mahal, mahal,” ucap perekam video tersebut.
Baca juga: Daftar Pelanggaran Lalu Lintas yang Tertangkap Kamera ETLE
Diketahui mobil sport tersebut menabrak beton pembatas jalan hingga menyebabkan kerusakan pada bagian depan dan belakang.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, kecelakaan mobil McLaren warna merah tersebut terjadi di Kilometer 0 ruas tol Juanda arah Waru sekitar pukul 14.15 WIB.
Diduga karena hujan lebat, pengemudi kurang konsentrasi dan menabrak beton pembatas jalan.
“Cuaca hujan lebat, diduga karena kurang konsentrasi pengemudi menabrak beton pembatas jalan di sebelah kiri,” Dwi dikutip dari Regional Kompas.com, Senin (24/10/2022).
@dhanukeyriderkra? suara asli - Dhanu Key Rider Kra
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya kerugian material akibat bagian depan kiri menabrak pembatas jalan.
Sementara itu, Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan kecelakaan terjadi di jalan tol, terutama pada saat kondisi hujan.
“Mengemudi di jalan tol terutama pada saat hujan ada banyak faktor yang bisa saja mengakibatkan kecelakaan, jarak pandang yang terbatas, kondisi jalan yang licin dan masih banyak lagi,” ucap Jusri.
Ada beberapa cara antisipasi untuk mengurangi kecelakaan pada saat mengemudi di jalan tol dalam kondisi hujan deras. Pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan kendaraan. Sebab, pada saat kondisi hujan jalan akan menjadi licin. Daya cengkram ban terhadap jalan pada saat kondisi hujan juga akan berkurang.
Perlu adanya pengecekan kondisi ban saat akan memulai perjalanan, baik tekanan angin pada ban, tingkat keausan, hingga tanggal kedaluarsa pada ban.
Selanjutnya, pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya (safe following distance), karena visibilitas pengemudi menurun akibat hujan, perlu adanya jarak aman antar kendaraan.
Hal ini juga berpengaruh pada jarak aman pengereman yang dilakukan oleh pengemudi.
“Saat kondisi hujan, jarak pandang pengemudi semakin sedikit. Jarak pengereman aman juga harus diperhatikan. Dalam kondisi hujan sistem pengereman juga ada kemungkinan terganggu oleh berbagai faktor,” kata Jusri.
Baca juga: Mau Tambah Kendaraan Baru, Catat Cara Hitung Pajak Progresif
Dengan kondisi hujan deras pengereman yang dilakukan memerlukan waktu yang agak lama. Selain dikarenakan respons mengemudi berkurang karena jarak pandang, traksi ban yang berkurang juga berpengaruh terhadap pengereman.
Terakhir, hindari genangan air pada saat mengemudi dalam kondisi hujan di tol. Terkadang ada juga bagian jalan tol yang digenangi air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.