Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Fitur Airbag pada Mobil Bisa Membahayakan Penumpang

Kompas.com - 21/10/2022, 17:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Airbag atau kantung udara merupakan fitur keselamatan yang akan mengembang ketika terjadi kecelakaan.

Tujuan fitur ini sebenarnya mengupayakan pengendara untuk tidak terbentur dengan benda-benda keras ketika terjadi kecelakaan.

Dikombinasikan dengan sabuk pengaman yang otomatis mengencang dengan sendirinya, airbag diklaim mampu mengurangi risiko cedera pada pengendara. Namun, pada kondisi tertentu airbag perlu dinonaktifkan karena bisa membahayakan penumpang.

Baca juga: Fungsi Airbag Itu Membantu Efektivitas Sabuk Pengaman di Mobil

Airbag perlu dinonaktifkan untuk sementara pada kondisi tertentu.dok. Toyota Airbag perlu dinonaktifkan untuk sementara pada kondisi tertentu.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan airbag yang seharusnya menjadi fitur keselamatan saat berkendara, bisa membahayakan bila di tempat duduk penumpang ada balita.

“Maka dari itu, pada mobil-mobil premium seperti Innova, Fortuner dan lain-lain dilengkapi fitur untuk mematikan airbag pada penumpang untuk sementara,” ucap Didi kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Dia mengatakan tekanan dari airbag yang mengembang bisa menyebabkan cedera hingga kematian.

Baca juga: Pentingnya Sabuk Pengaman dan Airbag di Mobil

Dual SRS AirbagToyota Astra Motor (TAM) Dual SRS Airbag

“Bila bayi diletakkan di bangku penumpang depan, pastikan dalam kondisi yang benar dalam pemasangan car seat, pastikan car seat menghadap bangku mobil untuk menghindari gaya dorong saat terjadi kecelakaan,” ucap Didi.

Dia juga mengatakan perlu mematikan fungsi airbag ketika bayi diletakkan di bangku penumpang depan karena sudah dilengkapi dengan car seat.

“Ketika sudah ada car seat menghadap belakang, diikat dengan benar, pastikan untuk mematikan airbag penumpang untuk sementara, agar ketika terjadi kecelakaan airbag tidak mengembang yang bisa mendorong car seat, itu berbahaya,” ucap Didi.

Baca juga: Ledakan Mengerikan dari “Inflator Airbag” Takata (Video)

Dia mengatakan bila memang mobil yang dikendarai tidak tersedia fitur penonaktifan airbag untuk sementara, sebaiknya bayi dan car seat diletakkan di bangku belakang untuk mengurangi risiko.

“Karena tidak semua mobil dilengkapi fitur tersebut (switch On-Off airbag penumpang),” ucap Didi.

Jadi, meski airbag merupakan fitur keselamatan, pada kondisi tertentu bisa membahayakan penumpang sehingga perlu dinonaktifkan untuk sementara waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau