SEMARANG, KOMPAS.com - Pergantian oli pada mobil transmisi matik, jadi menu perawatan wajib yang biasanya dilakukan tiap interval 20.000 kilometer (km).
Oli mobil matik di ganti agar pelumasan transmisi berjalan lancar dan perpindahan gigi tetap nyaman. Tenaga mesin juga tersalurkan sampai roda secara maksimal.
Bila telat mengganti efeknya akan merugikan. Perpindahan gigi terasa lambat bahkan terparah mobil bisa kehilangan tenaga mendadak.
Baca juga: Alasan Kenapa Ganti Oli Mesin Mobil Wajib Sepaket dengan Filter?
Meski begitu, Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, pergantian oli transmisi matik bisa lebih cepat dan berlaku untuk mobil yang jadi armada operasional di perkotaan.
"Mobil terjebak macet berjam-jam, komponen matik bekerja esktra. Yang dihitung durasi waktu berhenti, jika 1 jam sama halnya mobil jalan 10 km," ucap Hermas kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).
Panas gesekan komponen transmisi memicu penurunan kualitas oli. Jika dibiarkan ancaman kerusakan serius terutama komponen kopling bisa terjadi kapan saja.
Oli yang terkontaminasi kotoran, gampang menimbulkan selip transmisi. Efeknya, perpindahan gigi akan mengalami jeda.
Mesin seperti kehilangan tenaga dan tidak nyaman. Terparah, jika akselerasi mendadak hentakan kick down terasa kosong.
Baca juga: Pemilik Mobil Baru Wajib Tahu Pentingnya Servis 1 Bulan Pertama
"Oli matik fungsinya melumasi antar komponen, kalau gejala selip terasa berarti oli sudah bercampur kotoran," kata dia.
Untuk itu menurut Hermas, khusus mobil perkotaan yang biasa berhadapan jalan macet bisa mempercepat jadwal pergantian oli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.