Mazda Familia Mesin CR-V Ikut Sprint Rally Jogja 2022

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Piala Raja Sprint Rally Jogja 2022 berlangsung hari ini mulai 15 Oktober hingga 16 Oktober 2022 di Kelurahan Wonokerto dan Donokerto, Turi, Sleman.

Ajang balap tersebut diikuti oleh pereli dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya Lukito Raharjo dari Malang.

Dia dan team membawa mobil Mazda Familia tahun 1998 dengan ubahan di sektor mesin dan gearboxnya.

Baca juga: Adu Fitur All New Vios dan Mazda 2 Sedan, Mana Lebih Lengkap?

Kompas.com/Erwin Setiawan Ruang Mesin Mazda Familia diisi mesin Honda CR-V

Pengendara Mazda Familia 1998 Lukito Raharjo, mengatakan cukup menikmati acara tersebut, karena memang dia senang balapan sejak muda, kini dia sudah berusia 71 tahun menjadi pereli tertua di ajang balap tersebut.

“Saya membawa mobil ini, Mazda Familia 1998 dengan mesin Honda CR-V 2.500 cc, karena memang batasannya mesin F3, kelas penggerak depan dengan kapasitas mesin maksimal 2.500 cc,” ucap Lukito kepada Kompas, Minggu (16/10/2022).

Dia mengatakan kapasitas mesin bisa menjadi kunci kecepatan dan tenaga pada saat berada di trek reli, maka dari itu dia memilih memaksimalkan kapasitas mesin yang digunakan.

Baca juga: Daftar SUV Bekas Rp 70 Jutaan, Dapat Terrano hingga CR-V

Kompas.com/Erwin Setiawan Mazda Familia ikut sprint rally

“Mobil ini sebenarnya tidak banyak yang diubah, hanya mesin dan gearboxnya saja, kaki-kaki masih bawaan Mazda ori,” ucap Lukito.

Dia juga menjelaskan ada modifikasi khusus jika ingin mengikut sertakan mobil ke ajang balap reli, yaitu rangka pelindung di dalam kabin.

“Ubahannya ya rangka di dalam kabin, itu perlu diubah sedemikian rupa sebagai syarat lolos bila ingin ikut serta balap reli,” ucap Lukito.

Baca juga: Ajang Balap Piala Raja Sprint Rally Jogja 2022, Banyak Mobil Unik

Kompas.com/Erwin Setiawan Peserta Sprint Rally Jogja 2022

Dia mengatakan cukup menikmati balapan tersebut, meski saat ini hanya menempati posisi ke 5 di kelasnya.

“Medan treknya sih tidak sulit, hanya masalah skill dan jam terbang saja yang menentukan keberhasilan pembalap melewati trek tersebut,” ucap Lukito.

Dia mengatakan perlu meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi bila ingin mendapatkan hasil terbaik di hari ini. Terlepas dari itu, dia merasa senang menjadi peserta reli pada kesempatan kali ini.