VW Kodok Jadi Salah Satu Peserta Sprint Rally Jogja 2022

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap sprint rally biasanya diikuti oleh mobil-mobil yang memiliki power yang besar. Dengan tujuan mempercepat waktu dalam melibas trek yang susah.

Namun, di Piala Raja Sprint Rally Jogja 2022 salah satu peserta menggunakan mobil VW Beetle atau VW Kodok untuk melibas trek yang licin dan berliku.

Uniknya, mobil ini mampu menyaingi mobil-mobil lain di kelasnya bahkan sempat meraih juara. Nah, seperti apa spesifikasi mobilnya dan ada ubahan apa saja? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Baca juga: VW Kodok Terbakar di Ragunan, Kenali Cara Menghindarinya

Kompas.com/Erwin Setiawan Interior VW Kodok untuk reli

Pereli yang mengemudikan VW Beetle tahun 1974 Ipank, mengatakan cocok menggunakan mobil VW Kodok untuk reli, sehingga tak khayal beberapa kali meraih gelar juara di kelasnya.

“VW Beetle ini cocok untuk reli, mungkin karena dia mesinnya di belakang, dan penggerak roda belakang, jadi torsinya lebih dapat,” ucap Ipank kepada Kompas.com, Minggu (16/10/2022).

Dia mengatakan beberapa kali meraih juara 1 sprint rally dengan mobil tersebut, salah satunya ketika Piala Raja Sprint Rally Jogja 2022 putaran ke 1.

Baca juga: Biaya Restorasi VW Kodok dan Porsche 356 Tembus Setengah Miliar Rupiah

Kompas.com/Erwin Setiawan Mesin VW Kodok peserta Sprint Rally Jogja 2022

“Beberapa kali meraih juara, seperti putaran ke 1 kemarin, yang putaran ke 2 tidak ikut serta, dan yang kali ini ikut serta kembali,” ucap Ipank.

Tidak hanya torehan di putaran sebelumnya, pada putaran ke 3 VW Kodok ini juga menunjukkan kemampuannya. Terbukti ketika kemarin menyelesaikan 2 Special Stage (SS) mampu menorehkan prestasi yang cukup baik.

“Kemarin sudah menyelesaikan SS 2 kali, yang pertama menempati posisi 1, yang kedua ada kendala pada kabel busi jadi hasilnya kurang memuaskan,” ucap Ipank.

Baca juga: Lihat Modifikasi VW Kodok 1973 Jadi Mobil Listrik [VIDEO]

Ipank Peserta sprint rally Jogja 2022

Dia mengaku tidak banyak melakukan ubahan pada VW Kodok tersebut, tapi hanya melakukan oversize (pembesaran diameter silinder) saja.

“Mesin masih ori bawaannya, hanya saja dilakukan oversize menjadi 1700 cc, dan penggantian onderdil yang terbuat dari material khusus tapi masih miliknya VW, kaki-kaki semua masih ori bawaannya, itu cukup sih,” ucap Ipank.

Dia mengatakan hari ini masih perlu menebus kekurangannya kemarin, sehingga dia berharap pada 2 SS kali ini bisa memperoleh hasil yang maksimal.