Pabrik Daihatsu di Karawang Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrik Daihatsu belum lama ini resmi diperbarui. Selain menjadi lebih efisien, juga gunakan teknologi modern yang ramah lingkungan.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan pembaruan lini produksi no.1 di Pabrik Perakitan Sunter untuk menjaga keberkelanjutan perusahaan.

Selain itu, Daihatsu juga menciptakan fasilitas produksi yang lebih ramah lingkungan pada 2024.

Baca juga: Daihatsu Belum Ikut Jualan Mobil Listrik di Indonesia

Lini produksi no.1 Pabrik Perakitan Sunter yang sudah beroperasi selama 27 tahun rencananya akan ditingkatkan produktivitasnya dan otomatisasi di masa mendatang untuk memenuhi pembangunan berkelanjutan di masa depan.

ADM Pabrik Daihatsu siap lakukan 2 shift produksi pada Agustus 2020.

Untuk itu, ADM mendirikan lini produksi no.2 Pabrik Perakitan Karawang menggantikan lini produksi nomor 1 di Sunter, untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing dengan teknologi terkini, serta memenuhi target karbon netral masa depan di Indonesia.

Pabrik baru ini akan mengadopsi konsep SSC (Simple, Slim, Compact). Fasilitas ini dapat memenuhi berbagai aspek dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan, seperti fasilitas produksi yang modern, lingkungan dan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman bagi karyawan, kualitas dan tingkat pengiriman yang lebih cepat, memenuhi target karbon netral, serta manajemen energi yang lebih baik.

Baca juga: Bagaimana Kelanjutan Kabar Daihatsu Ayla EV?

Untuk meningkatkan produktivitas, ADM akan memasang teknologi produksi modern seperti, perluasan otomatisasi titik pengelasan, peningkatan efisiensi pengecatan, proses perakitan ergonomis, dan operasional logistik yang lebih baik.

KOMPAS.com / FEBRI ARDANI Ilustrasi produksi mobil di pabrik Daihatsu.

Sehingga, dengan fasilitas baru tersebut, ADM dapat menyediakan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan dengan harga terjangkau.

Untuk mengurangi emisi karbon, ADM juga berkomitmen melakukan berbagai upaya seperti, pemasangan sekitar sekitar 3.600 panel surya yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 2.100 kW, pemanfaatan energi terbarukan, dan ventilasi panas alami.

Zulkifli BJ Pabrik Daihatsu di Karawang

Dengan pemanfaatan teknologi tersebut, pembangkit ini dapat mengurangi kadar emisi sekitar 20 persen dibandingkan kondisi saat ini.

Yasushi Kyoda, Presiden Direktur PT ADM, mengatakan, pembaruan ini merupakan bentuk apresiasi Daihatsu kepada seluruh pihak, terutama kepada pemerintah Indonesia atas komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.

"Kami berharap komitmen ini dapat berjalan dengan lancar, dan mendapatkan dukungan positif dari seluruh pihak terkait,” ujar Kyoda, dalam keterangan resminya.