Sejak dari Stasiun BNI, redaksi ambil alih kemudi, jadi driver. Kebetulan, jalan Sudirman sudah lumayan ramai dengan orang yang pulang kerja, jadi bisa dicoba betapa lincahnya Air ev di tengah kemacetan Jakarta.
Selain itu, Air ev ini juga mobil listrik, sehingga bebas ganjil genap. Jadi tidak perlu khawatir saat ingin memasuki area ganjil genap dan tidak akan diberhentikan oleh Polisi.
Dimensinya yang kompak (2.974 mm X 1.505 mm X 1.631 mm) membuat manuver di tengah kemacetan sangat mudah, terutama mau pindah lajur. Wuling Air ev juga punya radius putar kecil, 4,3 meter.
Sambil berjalan di kemacetan, redaksi sangat senang pada sistem auto hold yang tersedia. Jadi ketika lama menunggu lampu merah, kaki bisa diangkat dari pedal rem dan mobil tetap diam, sampai pedal gas kembali ditekan untuk maju.
Selama perjalanan di malam hari, redaksi cukup puas dengan sistem pencahayaan di Air ev. Lampu depan dan belakang yang sudah full LED terlihat terang, membantu visibilitas pengemudi.
Selain itu, pada bagian kabin kebanyakan kontrol kendaraan punya lampu LED yang menyala. Misal dari kenop putar transmisi, jendela kiri dan kanan, rem tangan electronic, sampai kendali yang ada di setir.
Perjalanan pun berakhir di Senayan Park, diperiksa juga level baterai kini ada di angka 62 persen. Selain itu, sisa jarak tempuhnya masih ada sekitar 160 Km, jadi tersisa cukup banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.