Bergeser ke Sport, tampilan layar speedometer juga berubah menjadi merah, seiring dengan rpm yang langsung bermain di putaran tinggi. Hal ini seakan menegaskan Stargazer siap untuk diajak lebih responsif.
Baca juga: Tempuh 110 Km, Seberapa Irit Konsumsi Bahan Bakar Hyundai Stargazer
Hasilnya tak meleset dari perkiraan, pedal gas terasa lebih padat. Tenaga seakan siap untuk didistribusikan kapan pun kaki menekan pedal, tapi memang makin tinggi putaran mesin, suaranya makin meresap ke dalam kabin.
Tak butuh waktu lama Stargazer melesat hingga 120 kilometer per jam (kpj) saat pedal gas di kickdown dari posisi 50 kpj. Tenaganya terus tergisi, terutama pada putaran atas di kisaran 4.000 sampai 5.000 rpm.
Bisa dipastikan napas masih panjang, namun mengingat pengujian dilakukan di jalan umum dengan tingkat risiko yang besar. Redaksi pun memutuskan menurunkan kecepatan.
Jujur saja, selain tenaga, redaksi juga cukup terkesan dengan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT) yang bisa dibilang cukup smooth. Hampir tak ada hentakan, bahkan jarum rpm bisa tetap stabil.
Pengendara yang membutuhkan tenaga lebih responsif bisa menggeser tuas transmisi ke mode manual, dan mangatur sendiri tiap perpindahan gigi virtual yang dihadirkan pada Stargazer.
Ketika mengeber pada kecepatan di atas 100 kpj, gejala limbung dan body roll sangat minim sehingga mobil terasa stabil. Kemungkinan karena jenjang Stargazer yang tak terlalu tinggi dibandingkan rivalnya.
Saat melanjutkan perjalanan menuju Solo, redaksi memilih menikmati mode berkendara Smart dengan gaya mengemudi cenderung santai dengan cruise control. Berdasarkan MID, hasil konsumsi bahan bakar rata-rata yang redaksi dapat sekitar 12 kpl.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Hybrid Bekas, Mulai Rp 200 Jutaan
Dari hasil pengujian singkat, secara performa Stargazer masih dalam kategori cukup untuk sebuah mobil keluarga, bisa dibilang 11-12 dengan rival utamanya. Apalagi Hyundai menyematkan banyak fitur keselamtan aktif dan asisten dalam berkendara yang tersemat pada Smartsense.
Hal ini menjadi nilai tambah bagi Stargazer, meski tetap ada beberapa plus-minus. Baik dari segi desain, sampai kenyamanan berkendara yang tereduksi akibat area blind spot.
Nah, untuk mengulas lebih detail lagi soal kenyamanan, fitur, performa, sampai sisi efisiensi bahan bakar, tentu nantinya redaksi bakal melakukan pengujian mandiri setelah unitnya tersedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.