JAKARTA, KOMPAS.com - Pertama kali diluncurkan pada 2008, Daihatsu akhirnya melakukan penyegaran pada Gran Max belum lama ini. Mobil yang banyak dijadikan armada untuk berbisnis ini sudah dibekali dengan mesin baru.
Gran Max sekarang mengandalkan mesin 1.5 L dengan kode 2NR-VE. Sebelumnya, Gran Max dibekali dengan mesin 1.5 L berkode 3SZ-VE. Soal performa, ketangguhan, dan efisiensi BBM, mesin 2N-VE sudah dibuktikan pada Xenia dan Terios.
Baca juga: Ribuan Daihatsu Gran Max Diekspor ke Negara Lain Tiap Bulan
Dengan berubahnya mesin yang digunakan menjadi semakin modern, tentunya perawatan yang perlu dilakukan juga berbeda.
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, dalam perubahan mesin ini, ada beberapa hal yang berubah. Misalnya, oli power steering sudah tidak ada.
"Lalu, busi yang tadinya ganti setiap 20.000 km, sekarang 100.000 km. Kemudian, pembersihan ISC juga sekarang tidak ada. Demikian juga coolant, tadinya tiap 40.000 km dan sekarang tidak ada," ujar Bambang, saat peluncuran Gran Max, belum lama ini.
Baca juga: Alasan Daihatsu Mengabaikan Ubahan Eksterior Gran Max Terbaru
Bambang menambahkan, jika dibandingkan biaya perawatannya dengan model sebelumnya, memang sedikit lebih mahal, untuk nol sampai 100.000 km.
"Tapi, pada produk ini kita kasih program. Untuk 30.000 km atau 2 tahun, itu gratis baik material, jasa, atau suku cadangnya. Jadi, cukup beli bensin saja, dan silakan berbisnis," kata Bambang.
Saat ini, Daihatsu memasarkan Gran Max dengan beragam varian mulai Rp 150,5 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 213,8 juta (OTR Jakarta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.