Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2022, Aktivitas Ekspor Kendaraan di Tanjung Priok Naik 35 Persen

Kompas.com - 28/08/2022, 17:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) Tanjung Priok melaporkan bahwa aktivitas ekspor kendaraan roda empat atau lebih buatan Indonesia atau completely built up (CBU) sedang naik signifikan.

Dilansir dari keterangan resminya, tercatat selama semester pertama 2022, peningkatan ekspor mencapai 35 persen dibanding awal pandemi Covid-19 jadi 142.155 unit.

"Semester I/2022 ekspor kendaraan bisa mencapai 142.155 unit naik 35 persen dibanding awal pandemi tahun 2020 sebesar 105.082 unit," kata Rio TN Lasse, Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan sebagaimana dikutip Antara, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Kenapa Ban Mobil Bisa Benjol?

Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal,  Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas memeriksa mobil Toyota Fortuner produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang akan diekspor melalui dermaga Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Mobil-mobil ini akan diekspor ke sejumlah negara, antara lain di Timur Tengah.

Lebih lanjut Rio menjelaskan, ekspor mobil dari periode terkait mengalami penurunan akibat kondisi industri otomotif yang membatasi kegiatan usahanya.

Namun, pada 2021 dan 2022 ekspor mobil sudah kembali pulih, bahkan telah melampaui catatan di tahun 2019.

"Ini tentunya membangun optimisme bagi kami, sebagai perusahaan layanan terminal kendaraan untuk ekspor-impor mobil dan kendaraan berat lain. Kondisi ini juga menunjukkan industri otomotif Indonesia sudah 'back on the right track',” ujar Rio.

Baca juga: 5 Wilayah di Indonesia dengan Populasi Motor Terbanyak

Terlepas dari itu, Rio juga menyebut sejumlah sentra manufaktur mobil saat ini masih berada di Jabodetabek dan sekitarnya. Sehingga, lanjut dia, ekspor mobil melalui terminal IPCC sangat efisien.

“Dengan fasilitas dan pelayanan yang terus membaik. Termasuk jaringan ke berbagai terminal satelit IPCC. Kami harapkan, jumlah kendaraan yang diekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun nanti," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau