Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/08/2022, 15:02 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak jarang, pemilik mobil dikagetkan dengan kondisi ban yang mengalami benjol di bagian dinding atau permukaan. 

Kasus ini tak bisa dianggap remeh. Pasalnya ban mobil yang benjol  angat berbahaya, bhakan berpotensi menyebabkan pecah ban. 

Lantas, apa penyebabnya dinding atau permukaan ban bisa benjol?

Menurut Aan Nugroho Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia, ban benjol disebabkantekanan udara yang kurang yang kemudian mengalami kontak fisik dengan benda keras. 

Baca juga: Jangan Salah, Mobil Pengguna Pertamax Juga Menikmati Subsidi

"Ban dengan tekanan udara rendah kemudian menabrak benda keras, seperti batu, trotoar, dan lubang, akan menyebabkan dinding ban tergencet. Gesekan berlebihan antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat benang di samping ban putus," ucap Aan kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022). 

Ban mobil benjol bisa terjadi disebabkan tekanan udara ban yang kurang Dicky Aditya Wijaya Ban mobil benjol bisa terjadi disebabkan tekanan udara ban yang kurang

Umumnya, saat kawat dinding putus ban tidak langsung benjol, tetapi akan terlihat jika proses pengisian udara.

Jadi, saat udara mengisi rongga bekas kawat ban yang putus, maka akan muncul benjolan pada dinding ban. 

“Kalau ada kawat samping yang putus, udara akan mengisi ruang hampa. Kemudian, penampakan fisik luar ban akan terlihat benjol," katanya.  

Ilham Hermawan Pemilik Bengkel Sarang Knalpot dan Ban Semarang mengatakan, tekanan udara ban yang kurang dari standar tidak baik jika dibiarkan. Ban kempis bisa menyebabkan struktur kekuatan ban berubah. 

"Ban kempis dalam waktu yang lama bisa menyebabkan karet ban usia pakainya lebih singkat. Kemudian, kawat ban bisa putus yang berisiko menyebabkan kerusakan ban," kata Ilham.

Baca juga: Percuma Balancing Ban Mobil yang Sudah Aus

 

Untuk itu, Ilhma mengingatkan, para pemilik mobil agar rutin melakukan cek kondisi tekanan udara. Baiknya lagi, jika dibarengi cek fisik kondisi keseluruhan ban. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke