Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palsukan Data Emisi, Hino Dikeluarkan dari Proyek Kendaraan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 25/08/2022, 16:26 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT) mengeluarkan keanggotaan Hino, sebagai buntut pelanggaran pengujian sertifikasi emisi yang ternyata sudah dilakukannya selama kurang lebih 20 tahun.

Pasalnya, kecurangan yang melibatkan 567.000 unit kendaraan dan 26 mesin produksi Hino, seperti A05C (HC-SCR), A09C sampai E13C, yang sudah dijual ke pasaran itu tidak sesuai dengan harapan dan tujuan konsorsium.

Sehingga, Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda terpaksa mengambil putusan tersebut. Adapun tujuan dari konsorsium ini yaitu memberikan edukasi kepada publik tentang kendaraan ramah lingkungan di sektor komersil.

Baca juga: 1.699 Unit Truk Fuso Terjual Selama GIIAS 2022

Ilustrasi truk lansiran HinoKompas.com/Setyo Adi Ilustrasi truk lansiran Hino

Lebih jauh, Hino akan dikeluarkan dari semua perjanjian, termasuk perjanjian perencanaan bersama, dan saham ekuitas Hino (10 persen) di CJPT akan dialihkan ke Toyota.

Dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan CJPT, seperti implementasi sosial yang diumumkan sebelumnya di Fukushima dan Tokyo, Hino akan memainkan peran minimal agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelanggan CJPT.

“Sebagai perusahaan induk dan pemegang saham Hino, kami sangat kecewa dengan kesalahan perusahaan terkait dengan pengujian sertifikasi, yang telah sangat merusak kepercayaan pelanggan dan semua pemangku kepentingan lainnya,” kata Toyota dalam keterangan resmi, Rabu (24/8/2022).

Menurut Toyoda, Hino telah melakukan pelanggaran dalam sertifikasi mesin untuk waktu yang lama dan perusahaan berada dalam situasi tidak diakui sebagai salah satu dari 5,5 juta individu di industri otomotif Jepang.

Baca juga: Pasar LMPV Bergairah, Avanza Dominan, Stargazer Salip Confero

Toyota menambahkan bahwa CJPT adalah proyek yang didirikan pada 2021 untuk membangun masa depan bersama menuju netralitas karbon, berdasarkan teknologi CASE Jepang. CJPT sendiri, terdiri dari beberapa pabrikan seperti Suzuki, Isuzu, Hino, Toyota, dan Daihatsu.

“Sampai sekarang, kami percaya bahwa partisipasi Hino akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pemangku kepentingan, dan kami telah memutuskan untuk mengeluarkan Hino dari CJPT,” ujar dia.

”Kesimpulan ini dicapai setelah berdiskusi dengan perusahaan yang terlibat. Kami akan terus bekerja dengan mitra kami dalam proyek untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi industri transportasi dan berkontribusi untuk mencapai netralitas karbon," lanjut Toyoda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau