TANGERANG, KOMPAS.com - Perusahaan kendaran bermotor asal China, Chery menargetkan dapat menjual mobil listrik hingga 50-60 persen dari total penjualannya di dalam negeri pada tahun 2025 mendatang.
Langkah tersebut seiring dengan visi Chery untuk bisa berkontribusi menuju era elektrifikasi pada kendaraan bermotor di Indonesia dan terus memperkenalkan teknologi terbaru.
"Kami berharap dalam lima tahun ke depan, penjualan new energy cars (listrik) mencapai 50-60 persen dari total penjualan Chery di Indonesia," kata Tao Yong, President Chery Sales Indonesia (CSI) saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang.
Baca juga: Chery Berencana Bawa Pesaing Wuling Air ev di Indonesia
Untuk mencapai harapan itu, beberapa strategi akan dilakukan, dari memperkenalkan produk line-up yang lebih lengkap, memproduksi kendaraan listrik terkait, sampai membangun jaringan diler sesuai standar global.
Khusus soal produk, mobil listrik yang hendak dibawa ke Indonesia oleh Chery ialah Omoda 5 Electric Vehicle (EV), Tiggo 7 Pro Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Tiggo 8 Pro PHEV, sampai model terbaru lainnya.
"Omoda 5 EV rencana kita kenalkan pada pertengahan tahun depan. Selain itu kami juga punya kendaraan listrik baru yaitu EO1 dan EO3, Ini benar-benar baru seperti Tesla bergaya crossover," ucap Tao.
"Soal produksi di dalam negeri, tentu kita juga memiliki rencana tersebut. Tetapi itu rencana jangka panjang kami," tambahnya.
Baca juga: Hasil MotoGP Austria, Quartararo Rusak Pesta Ducati, Bagnaia Juara
Ia berharap, dalam tahap awal atau perkenalan kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah memperbolehkan perseroan untuk mengimpor lebih dahulu secara completely built-up (CBU). Supaya, pasar bisa cepat terbentuk.
Dalam kesempatan sama, Tao menyatakan bahwa akan mulai membuat pabrik sendiri pada periode 2024-2025. Rencana ini, sebagai implementasi komitmen perusahaan senilai Rp 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,9 triliun.
"Invetasi kita akan diimplementasikan ke dalam empat tahap yang dimulai pada tahun 2022. Pada fase pertama, kita berkerja sama dengan local partner guna memproduksi mobil dengan kapasitas per-tahunnya sekitar 20.000 unit," ujar dia.
Baca juga: Kejar Target Produksi 200.00 unit, Ini Rencana Chery
Kemudian pada fase kedua, yang dimulai pada 2024, pabrikan mulai lakukan aktivitas produksi di fasilitas manufaktur sendiri. Dengan kombinasi fasilitas perakitan, maka target produksinya menjadi 50.000 unit.
Dua tahun kemudian atau saat memasuki fase ketiga, target kapasitas produksi menjadi dua kali lipat yakni 100.000 unit dan menjadi dua kali lipat pada fase terkahir alias 2027-2028.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.