Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pebalap MotoGP Tidak Setuju dengan Format Sprint Race

Kompas.com - 21/08/2022, 08:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai musim depan, MotoGP resmi akan menerapkan format sprint race. Namun, strategi baru ini tidak mendapat respons yang positif dari para pebalap MotoGP.

Dengan format sprint race, balapan akan digelar dua kali, yakni Sabtu dan Minggu. Tapi, dengan durasi setengah dari balapan normalnya.

Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2022, Bastianini Pole Position

Fabio Quartararo mengatakan, ide tersebut bodoh. Menurutnya, balapan yang sebenarnya adalah hari Minggu. Dia bahkan heran kebijakan tersebut diambil tanpa menanyakan para pebalap terlebih dulu.

Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)VLADIMIR SIMICEK Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)

"Sejujurnya, mereka tidak benar-benar bertanya pada kami. Menurut saya, kami semua lebih memilih balapan yang baik pada Minggu. Melakukan sprint race dan balapan pada Minggu, saya rasa itu bodoh," ujar Quartataro, dikutip dari Crash.net, Minggu (21/8/2022).

Aleix Espargaro mengatakan, dirinya juga tidak suka dengan ide tersebut. Menurutnya, MotoGP tidak sama seperti Superbike.

Baca juga: Hasil FP3 MotoGP Austria 2022, Zarco Kembali Jadi yang Tercepat

"Saya suka balapan, saya benci tes musim dingin, tapi saya rasa ini bukan solusi yang baik. Balapan yang lebih banyak memang bagus untuk pertunjukkan, tapi ini tidak ideal karena motor ini butuh keseimbangan," kata Aleix.

Pol Espargaro saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)PATRICIA DE MELO MOREIRA Pol Espargaro saat berlaga pada MotoGP Portugal 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Pol Espargaro juga memberikan pandangannya terhadap format sprint race. Menurutnya, format tersebut hanya menambah risiko, sementara bayarannya tetap sama.

"Saya tahu Superbike melakukannya, tapi motor ini lebih berat, lebih kencang, dan tentunya lebih berbahaya untuk balapan dengan motor ini. Jika Anda tanya apakah saya suka, saya bilang tidak," ujar Pol.

Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)VLADIMIR SIMICEK Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Austria 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)

Francesco Bagnaia mengatakan, dengan format sprint race, maka akan lebih menuntut fisik dan mental. Dia ingin masalah format ini dibicarakan terlebih dulu dengan semua pebalap.

"Pada trek seperti Austin, balapan normal sudah sangat menuntut mental dan fisik. Dua balapan akan sangat panjang dan sulit. Kami akan bicara, karena setiap tahun bertambah seri, sehingga lebih sulit untuk mental dan fisik," kata Bagnaia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com