JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Iannone masih bermimpi untuk bisa kembali berlaga di MotoGP. Pebalap asal Italia itu berkali-kali mengatakan bahwa kariernya belum tamat dan masih punya taji.
Hukuman kasus doping Iannone sendiri akan berakhir pada Desember 2023. Namun, apakah mungkin ada tim yang mau memakainya lagi setelah empat tahun tidak balapan di kelas premier.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Wajib Punya SIM D Saat Berkendara
Di luar dugaan, Paolo Campinoti, pemilik tim Pramac Racing, tim satelit Ducati mengatakan, secara pribadi dia mau saja mengontrak Iannone pada 2024, namun dia tidak punya hak mutlak dalam memutuskan hal itu.
“Saya kasihan untuknya, saya mencintainya, dan saya minta maaf atas apa yang dia alami," kata Campinoti mengutip Tuttomotoriweb.it, Selasa (9/8/2022).
"Saya percaya dia layak mendapatkan kesempatan lain. Ini akan menjadi tantangan besar, tetapi akan ada begitu banyak hal untuk disatukan dan sayangnya bukan hanya saya yang memutuskan," kata dia.
Baca juga: Kredit Kendaraan di Semester II/2022 Bisa Naik Hingga 30 Persen
Campinoti mengatakan, secara talenta tidak ada yang meragukan Iannone. Dia merupakan salah satu pebalap yang bisa meredam Marc Marquez saat masih di kelas Moto2.
Perlu diingat bahwa di musim pertamanya di MotoGP, Iannone membalap bersama tim Pramac pada 2013 dan 2014. Hasilnya positif sehingga Ducati mempromosikan Iannone ke tim pabrikan pada 2015.
"Jika hanya untuk saya, saya akan mengatakan ya, karena bakat yang dimiliki Andrea sangat besar. Dia adalah salah satu dari sedikit yang berhasil bertarung sejajar dengan Marquez di Moto2,” kata dia.
Seperti diketahui Iannone terakhir membela Aprilia pada 2020. Dia mendapat sanksi empat tahun tak boleh balapan karena terbukti menggunakan doping saat tampil di GP Malaysia 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.