Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Aki Bisa Merusak Komponen Soket Transmisi

Kompas.com - 20/08/2022, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi aki atau baterai mobil biasanya ada di atas transmisi. Hal itu ternyata dapat berpeluang membuat rusak jika terjadi kebocoran atau luapan air aki. Khusus untuk Nissan Grand Livina, letak baterai berada tepat di atas tarnsmisi.

Seperti yang diketahui, air aki sangat ganas terhadap benda-benda yang terbuat dari logam. Senyawa asam sulfat dapat dengan mudah bereaksi dengan besi, sehingga bisa dengan sangat mudah meleleh jika terkena cairan asam sulfat yang ada di air aki.

Pemilik Markas Oto Spesialis Nissan & Datsun Anom Budi Prasetiyo, mengatakan belum lama ini menemukan kasus soket transmisi Nissan Grand Livina X-gear rusak, keropos, kemungkinan penyebabnya adalah air aki.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Prosedur Jumper Aki Mobil yang Soak

Jumper aki mobil merupakan cara penanganan darurat mobil mogok disebabkan aki tekor. Kompas.com Jumper aki mobil merupakan cara penanganan darurat mobil mogok disebabkan aki tekor.

“Mobil ini sudah gonta-ganti bengkel, mengeluhkan transmisi CVT-nya tidak bisa jalan, datang ke sini direkomendasikan oleh saudaranya, diperiksa menggunakan scan tools ada diagnostic troble code (DTC) yang muncul yaitu control solenoid A,” ucap Anom kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

“Setelah didalami, penyebab munculnya DTC control solenoid A itu ternyata dari terminal kabel yang rusak, jadi soket utama transmisi CVT itu keropos, ada satu pin terminal yang patah,” ucap Anom.

Dia mengatakan, sebenarnya kalau onderdilnya ada, soket utama CVT tersebut, maka solusinya cukup dilakukan penggantian soketnya saja.

Baca juga: Hati-hati, Kurang Perawatan Aki Mobil Bisa Meledak

Jumper aki mobilMMKSI Jumper aki mobil

“Sebelum memberikan solusi, kan pasti kami pastikan dulu apa benar solusi tersebut bisa bekerja atau tidak, jadi jangan sampai sudah disarankan ganti part ininya saja, ternyata masih ada kendala lain, itu bisa membuat pelanggan kecewa,” ucap Anom.

Dia mengatakan untuk soket CVT yang rusak, bisa saja ganti soketnya saja sembuh, tapi juga bisa kerusakannya sudah membuat komponen utama CVT; sabuk baja dan puli-nya tergores. Seperti yang diketahui, setiap kinerja CVT yang tidak normal maka berpeluang terjadi selip dan itu membahayakan komponen mekanisme di dalam transmisi.

“Untuk kasus yang ini, sementara soket saya langsungkan sembari mencari onderdil untuk diganti,” ucap Anom.

Baca juga: Cara Ganti Aki Mobil Sendiri di Rumah

Cek kondisi aki mobilCakra Motor 11 Cek kondisi aki mobil

Jadi, semua kabel disambungkan secara langsung tidak melalui soket. Itu disambung kuat dengan solder, dan sifatnya sementara sambil menunggu onderdilnya tersedia.

“Setelah disambung secara langsung semua kabelnya, transmisi CVT bekerja dengan baik, nanjak bisa, tidak muncul lagi DTC, sementara pemilik mobil sudah lega dan senang,” ucap Anom.

Dia mengatakan, beruntung kerusakan yang terjadi pada CVT belum cukup parah. Karena berdasarkan logika dan pengalaman di lapangan, ketika soket transmisi sudah kena air aki kerusakan bisa sampai ke sabuk baja dan puli-nya yang tergores.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau