Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kurang Perawatan Aki Mobil Bisa Meledak

Kompas.com - 09/07/2022, 14:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aki mobil menjadi perangkat penting bagi sistem kelistrikan. Karena itu penting untuk melakukan perawatan secara berkala, karena bila tidak, imbasnya bisa mendatangkan banyak kerugian, bahkan sangat memungkinkan untuk meledak.

Akhmad Sandhipatria, Quality Assurance Department Head Astra Otoparts menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan aki mobil meledak.

Hal tersebut tak lepas karena aki merupakan komponen kelistrikan yang menghasilkan energi dari reaksi kimia dengan salah satu output berupa gas hidrogen.

Gas Hidrogen sendiri memiliki sifat mudah terbakar ketika dekat dengan titik api. Lantaran itu, ketika hal tersebut terjadi maka sangat memungkinkan aki untuk meledak.

Baca juga: Tanpa Subsidi, Harga Pertalite Tembus Rp 17.200 dan Solar Rp 18.150

"Yang penting kita perlu mengetahui terlebih dulu di mana saja kemungkinan titik api berada dalam komponen aki, maupun kemungkinan titik api lainnya pada area mesin, sehingga kita bisa antisipasi pencegahannya," ujar Akhmad, dalam keterangan resminya, Sabtu (9/7/2022).

Ganti air aki mobilKOMPAS.com/STANLY RAVEL Ganti air aki mobil

Sementara itu, Atmahadi Widodo, Technical Support Department Head PT GS Battery mengatakan, banyak faktor yang dapat menyebabkan titik maupun percikan api, baik itu internal atau eksternal aki yang terpasang.

Untuk internal yang jadi pemicu percikan api diantaranya adalah sentuhan antar pelat. Dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan pelat tak lagi terendam sehingga bisa membuat melengkung.

"Saat kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan pelat yang sudah bengkok menjadi lentur dan kemungkinan akan bersentuhan dengan pelat lain sehingga menimbulkan percikan api," kata Atmahadi.

Dari faktor eksternal, biasanya ditemukan pada ledakan aki saat menyalakan mesin mobil ketika kondisi kutub-kutub aki dan kabel kotor.

Baca juga: Modifikasi Toyota New Veloz, Tampil Makin Sporty

Adanya kotoran menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api. Karena itu, penting untuk melakukan pengecekan dan membersihkan aki secara teratur.

poisisi tepat untuk mengetahui kepala akiSuprawitno poisisi tepat untuk mengetahui kepala aki

Selain itu, kebiasan jumper yang kurang tepat juga menjadi suatu hal yang riskan. Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, kemudian menyambungkan ke aki yang lemah.

"Hal ini bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Maka, biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus," ucap Atmahadi.

Penyebab ledakan pada aki juga bisa terjadi imbas tersumbatnya lubang vent plug battery, yang berfungsi sebagai safety valve ketika tekanan di dalam aki meningkat imbas terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung.

"Jika terjadi kondisi kotor di vent plug, maka potensi tersumbatnya vent plug akan semakin besar. Kebiasan memeriksa aki secara rutin juga akan sangat mempengaruhi usia pakai dan kinerja aki," ujar Atmahadi.

Baca juga: Cara Ganti Aki Mobil Sendiri di Rumah

Cek kondisi aki mobilCakra Motor 11 Cek kondisi aki mobil

"Berikan perhatian lebih untuk memerika kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki serta jangan lupa untuk membersihkan pula kutub-kutub aki," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com