Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Skutik Lebih Irit BBM, Perhatikan 4 Hal Ini

Kompas.com - 18/08/2022, 16:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Populasi sepeda motor matik alias skutik di Tanah Air, cukup tinggi dibanding model lainnya.

Meski menawarkan kemudahan, namun satu hal yang tak boleh diabaikan adalah urusan perawatan. Tak hanya agar lebih awet, perawatan yang baik juga menjaga performa mesin hingga konsumsi bahan bakar minyak (BBM). 

Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim menjelaskan, skutik bisa lebih irit tergantung dari cara berkendara dan perawatan yang wajib berpatokan pada petunjuk servis berkala. 

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Tambahan Aditif BBM pada Mobil?

Lantaran itu, pemilik skutik baiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk menjaga keiritan bahan bakar, yakni :

  • Teknik Bukaan Gas

Nurhadi mengatakan, teknik bukaan gas yang baik akan membua bahan bakar yang tersalurkan sempurna sesuai dengan kebutuhan ruang bakar. 

Beda halnya dengan berkendara motor yang asal geber, selain konsumsi BBM jadi boros, bagian skutik lainnya juga umur pakainya lebih pendek. 

"Gaya berkendara yang benar buka tuas throttle (gas) secara perlahan, atau bahasa teknisnya diurut. Laju motor yang konstan dari start hasilnya konsumsi BBM lebih irit," ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini. 

  • BBM

Penggunaan oktan BBM yang sesuai standar pabrikan juga dianjurkan untuk menjaga agar sistem pengapian mesin tetap stabil. Pasalnya, bensin oktan rendah tak bisa terbakar sempurna di dalam ruang bakar.

Dengan begitu, mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Menurut Nurhadi, bahan bakar di luar spesifikasi pabrikan juga rawan memicu terjadinya masalah mesin, salah satunya penumpukan kerak. 

"Kerak karbon dan kotoran ruang bakar bisa menganggu jalannya mekanisme pembakaran mesin. Mesin bisa mengalami knocking karena deposit karbon yang menumpuk," katanya. 

  • Tekanan Udara Ban

Aan Nugroho Product Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, tekanan udara ban yang di bawah standar, permukaan alur ban yang bergesekan aspal lebih banyak.

Gaya gesek yang semakin besar akan mempengaruhi beban kerja mesin. Dampaknya akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM. 

Baca juga: Impresi Singkat S-Presso yang Jadi Mobil Termurah Suzuki

"Mesin bisa dua kali lipat bekerja menggerakkan roda. Karena itu, volume pasokan bahan bakar lebih banyak dari biasanya," ucapnya. 

  • Filter Udara

Sementara itu, Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin mengatakan, komponen filter juga penting untuk diperhatikan kondisinya.

Filter udara berfungsi untuk menyaring dari kotoran atau debu yang akan masuk ke mesin atau ruang bakar. 

Kotoran yang banyak menyumbat aliran udara masuk berpotensi membuat bahan bakar bisa lebih boros lantaran campuran udara tidak seimbang. 

"Debu dan kotoran yang menempel di filter bisa bikin boros BBM.  Perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin menjadi tidak ideal, sehingga bahan bakar pada sepeda motor akan terasa boros," ujar Rofiudin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau