Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Motor Matik Lewati Pegunungan, Wajib Pintar Atur Pengereman

Kompas.com - 02/08/2022, 13:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kemampuan yang baik dalam membawa sepeda motor, saat touring melewati jalan pegunungan dan medan perbukitan juga butuh pemahaman mengenai rute yang akan dilewati.

Jusri Pulubuhu, Training Director sekaligus founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, pengendara wajib hukumnya mengetahui karakteristik medan yang akan dilintasi. 

Hal tersebut lantaran rute jalan pegunungan, tikungan, dan tanjakan yang terhalang bukit memberikan risiko pada visibilitas pengendara.

Baca juga: Touring Perdana New Honda ADV 160, Jakarta-Puncak  

"Tikungan dan tanjakan kadang benar-benar sulit untuk melihat kondisi kendaraan lawan arah. Apalagi kondisi hujan dan turun kabut," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022). 

Touring perdana Honda CB150X di BandungFoto: AHM Touring perdana Honda CB150X di Bandung

Komunikasi kendaraan seperti lampu dan klakson, menurut Jusri, akan sangat membantu mengetahui apakah ada kendaraan dari arah lainnya. 

"Pakai komunikasi klaskon atau lampu isyarat untuk memberi tanda pada kendaraaan lain," ucapnya. 

Menurut Jusri, khusus motor matik, faktor pengereman perlu diperhatikan. Pasalnya masalah rem yang cepat panas kadang menjadi risiko yang harus dihadapi.

Untuk itu, pengedara perlu mengatur strategi agar rem tidak cepat panas. Caranya bisa dengan mengatur ritme kecepatan.

Baca juga: Kebiasaan Ini Bikin Motor Matik Lebih Irit Bahan Bakar 

"Jalan yang naik turun, belokan tajam, rem harus benar-benar diperhatikan. Sebelum, tikungan kecepatan motor harus pelan dan tidak menekan rem berlebih," kata dia lagi. 

Proses evakuasi sepeda motor diduga alami rem blong yang, terjun ke jurang Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (6/3/2022).Istimewa - Polres Karanganyar Proses evakuasi sepeda motor diduga alami rem blong yang, terjun ke jurang Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (6/3/2022).

Lebih lanjut Jusri menyarankan, sebelum melewati turunan gas tidak boleh ditutup sampai habis. Perlahan, gas tetap sambil dibuka untuk melakukan engine brake.

"Freewheel matik, kopling ganda tidak aktif dan motor tetap meluncur. Baiknya, diimbangi engine brake, kecepatan kendaraan lebih rendah bisa mengurangi kemungkinan brake fadding," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau