SEMARANG, KOMPAS.com - Menyandang status maintenance free (MF), kebanyakan orang awam langsung beranggapan aki kering tidak butuh perawatan sama sekali.
Padahal tidak demikian. Aki kering memang tak butuh menambah volume air, namun soal perawatan tetap wajib dilakukan, apalagi bagi mobil yang jarang digunakan.
Andreas Hardjo Pemilik Menyanan Jaya Raya Aki menjelaskan, penggunaan aki kering tetap butuh perawatan. Karena itu jangan beranggapan menggunaannya bebas pemeliharaan.
"Kelemahan aki kering, salah satunya tidak bisa dibiarkan tanpa arus listrik," kata dia kepada Kompas.com, (1/8/2022).
Baca juga: Boleh atau Tidak Isi Minyak Rem Beda Warna?
Seperti aki basah, aki kering tetap punya cairan elektrolit. Tetapi, bentuknya tidak cair, melainkan seperti gel yang tak mudah menguap.
Untuk itu, saat aki kering lama disimpan atau jarang dipakai, disarankan pemilik kendaraan melakukan pengecekan tegangan. Bila rendah, wajib diberikan aliran listrik kembali.
"Cell aki punya panas dan kemampuan mengubah cairan elektrolit jadi listrik tetap terjaga," ucap Andreas.
Service Advisor Kia Motor Semarang Septi Pradana mengatakan, aki kering lebih bebas perawatan karena cairan yang tak mudah menguap.
Baca juga: Soal LCGC Konsumsi Pertalite, Begini Kata Daihatsu
Menurut Septi, gel yang menjadi cairan pengganti pada elektrolit baru bisa cair setelah ada aliran listrik.
"Karena tidak mudah menguap, air aki pada gel tersebut jadi tergolong tahan lama. Penyusutan akan lebih lama dari aki biasa. Tapi, mobil harus sering digunakan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.