Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Saat Mobil Terendam Banjir

Kompas.com - 20/07/2022, 10:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bisa datang kapan saja, bahkan di tengah musim kemarau sekali pun. Seperti yang terjadi di beberapa kota belakangan ini, hujan yang cukup lebat dapat menyebabkan banjir.

Nah, salah satu harta yang rawan terendam banjir adalah mobil. Mengingat mobil sulit diangkat dan berbahaya untuk dijalankan di genangan air yang cukup dalam.

Sehingga tidak jarang mobil terjebak banjir, baik itu di garasi rumah, tempat parkir umum, bahkan jalan raya. Segala sesuatu bisa terjadi, meski tidak seorang pun berharap mobilnya terendam banjir.

Baca juga: Terpaksa Lewati Banjir, Ingat Batas Aman untuk Motor Matik

Banjir merendam sebuah jalan di Kota Masohi, Minggu (17/7/2022)Foto dok warga Banjir merendam sebuah jalan di Kota Masohi, Minggu (17/7/2022)

Sebagai langkah antisipasi, kita perlu mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama saat mobil terendam banjir

Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan, pertolongan pertama dapat diberikan ketika mobil sudah berada di tempat yang aman atau banjir sudah surut.

“Perlu menunggu surut terlebih dulu, atau mobil sudah berada di tempat yang aman, baru kita bisa memberikan pertolongan pertama; yaitu dengan melepas terminal aki,” ucap Ibrohim, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Banjir Surut, Akses Jalan Hasyim Ashari Ciledug Sudah Bisa Dilintasi

Banjir terjadi di jalan Kemang Utara 9, tepatnya di depan Pasar Buncit,  Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/7/2022) malam.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Banjir terjadi di jalan Kemang Utara 9, tepatnya di depan Pasar Buncit, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/7/2022) malam.

Ibrohim menjelaskan dengan melepas terminal aki, maka pengendara sudah membantu pengurangan risiko kerusakan yang lebih parah terkait komponen elektrik mobil. Seandainya tidak dicabut terminal aki, ada bagian ECU khususnya akan tetap aktif walau kunci kontak pada posisi Off.

“Body Control Module (BCM) tetap aktif meski kondisinya Off, sehingga hal itu cukup berisiko mengingat kendaraan pernah terendam banjir, bisa menimbullkan short (korsleting) sehingga merusak komponen elektrikal,” ucap Ibrohim.

Bila kondisi sudah memungkinkan, ucap Ibrohim, segera bawa mobil ke bengkel dengan layanan towing. Mobil jangan pernah coba dinyalakan, sebab kondisi pascaterendam banjir sangat besar kemungkinan ada air yang masuk pada bagian mesin atau komponen elektrikal.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Diesel Lebih Kuat Menerjang Banjir?

Luapan Kali Buk di Jalan Raya Pitara, Pancoran Mas, Depok, meluap ke badan jalan pada Jumat (15/7/2022). Imbasnya sejumlah pengendara motor mogok akibat nekat melintasi banjir.M Chaerul Halim Luapan Kali Buk di Jalan Raya Pitara, Pancoran Mas, Depok, meluap ke badan jalan pada Jumat (15/7/2022). Imbasnya sejumlah pengendara motor mogok akibat nekat melintasi banjir.

“Ya kalau dinyalakan ya berisiko, seharusnya diperiksa dulu kondisi ruang bakarnya, terus lanjut memeriksa bagian elektrial tanpa menghidupkan mesin, pakai scanner bisa,” ucap Ibrohim.

Sementara itu, Mekanik Nissan Bintaro, Ahmad Sudiono mengatakan, untuk pertolongan pertama lainnya bisa membersihkan beberapa bagian bodi kendaraan atau interior yang terendam banjir.

“Kabin bisa dibersihkan, khususnya di bagian jok, karpet, plafon, dan bagian lain yang tidak terdapat komponen elektrikalnya, karena kalau menunggu terlalu lama lumpur atau kotoran bisa mengakibatkan karat, jamur dan bau pada komponen di dalam kabin,” ucap Sudiono kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Tips Aman Mengemudikan Mobil Saat Kondisi Jalan Banjir

Penanganan banjir bandang di Pati, Jumat (15/7/2022)Dok. Pemprov Jateng Penanganan banjir bandang di Pati, Jumat (15/7/2022)

Dia mengatakan sebaiknya mobil pasca terendam banjir tidak dibiarkan terlalu lama, selain bisa menimbulkan kerusakan di kabin juga bisa menyebabkan jamur pada komponen elektrikal. Hal itu karena tidak ada yang tahu air banjir itu seburuk apa, sehingga berisiko jika dibiarkan terlalu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau