Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Asal Tambah Oli Bisa Bikin Mesin Jebol?

Kompas.com - 18/07/2022, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan salah satu komponen yang sangat vital untuk menjaga kinerja mesin tetap prima. Sesuai namanya, fungsi pelumas adalah untuk melumasi dan mencegah gesekan antar komponen.

Selain untuk melumasi, oli mesin juga berguna untuk mendinginkan komponen di dalam mesin. Tapi, seiring pemakaian, volume oli pun juga dapat berkurang.

Baca juga: Apa yang Terjadi kalau Sampai Salah Isi Oli Mesin pada Mobil?

Berkurangnya volume oli juga banyak faktornya, seperti adanya kebocoran, penguapan karena panas, dan lainnya. Saat volume oli berkurang inilah kadang pemilik kendaraan tidak langsung melakukan pengecekan atau melakukan penggantian oli.

Ilustrasi mengecek kondisi oli mesin mobil (Shutterstock/r.classen) Ilustrasi mengecek kondisi oli mesin mobil

Tak sedikit yang memilih untuk melakukan penambahan oli mesin. Dengan harapan, volume oli yang berkurang bisa digantikan dengan oli yang baru ditambahkan. Volume oli pada mesin bisa dilihat dari dipstick oli yang ada di ruang mesin.

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, sebenarnya untuk penambahan oli tidak masalah selama penambahan volumenya sesuai.

Baca juga: Pemilik Mobil Wajib Tahu Fungsi Lampu Indikator Oli Mesin

“Kalau kebanyakan (penambahannya) harus ditap sesuai maksimum yang tertera di dipstick olinya, kalau sampai kelebihan bisa menyebabkan oli berlebih,” kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dipstick oli pada mesin mobilwww.knowyourparts.com Dipstick oli pada mesin mobil

Menurut Didi, jika oli berlebih, bisa membuat kinerja mesin akan menjadi lebih berat. Sebab, kondisi ini turut berdampak pada konsumsi bahan bakar mobil dan tentunya akan menjadi lebih boros dari sebelumnya.

“Efeknya bisa bisa overrunning adalah mesin menahan putaran roda yang berlebih sehingga mesin tertahan dan bahayanya mesin bisa jebol,” ujar Didi.

Pelumas kendaraanwww.netwaste.org.au Pelumas kendaraan

Didi menambahkan, jika kondisi mesin sudah rusak, maka harus turun mesin untuk melakukan perbaikan total. Maka itu, sebelum menambahkan oli pada mesin, sebaiknya diperhatikan dulu volumenya.

“Kalau kurang ya ditambah namun dikira-kira penambahannya dengan melihat levelnya,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau